Pesan Hashim ke Pengurus Gekira: Kita adalah Pejuang Politik, Dalam Kekuasaan Harus Lebih Rendah Hati

4 hours ago 3

Jakarta, VIVA - Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) sudah selesai digelar beberapa waktu lalu dengan Nikson Silalahi yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2025-2030. Hashim Djojohadikusumo diplot kembali sebagai Ketua Dewan Penasehat.

Selain itu, kepengurusan baru ada Sekretaris Jenderal Jeremias Ndoen, dan Dimpos Tampubolon sebagai Bendahara Umum. Lalu, Fary Djemy Francis didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi.

Hashim dalam arahannya menyampika Gekira seperti dengan kader Partai Gerindra karena sebagai pelaku politik. Dia bilang Gekita merupakan pejuang politik.

“Seperti dikatakan Pak Prabowo, mungkin saya dan Pak Fary juga, Gerindra dan Gekira adalah pejuang politik. Kita bukan kader partai, kita pejuang politik,” kata Hashim dikutip pada Rabu, 18 Juni 2025. 

Menurut Hashim, sebagai pejuang politik, Gerkira mesti memperjuangkan manifesto politik yang mencerminkan aspirasi rakyat. Kata dia, sama seperti Gerindra, Gekira didirikan untuk tujuan-tujuan tertentu.

Dia pun merincikan yang pertama untuk mensejahterakan rakyat yang tertindas, miskin, dan melarat. Lalu, tujuan kedua untuk menjaga dan melestarikan pancasila sebagai dasar negara.

Ketiga untuk memajukan ekonomi agar bangsa dan negara Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya. 

"Kita mau Indonesia negara yang sejahtera, negara yang kaya, negara yang adil dan jaya. Itu adalah tujuan politik gerindra," jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Penyerahan plakat penghargaan kepada para mantan Ketum Gekira.

Hashim juga mengingatkan agar Pancasila selalu diselestarikan, dikawal, dan dijaga dengan sekuat tenaga. Hal itu penting untuk melawan kekuatan-kekuatan yang ingin merubah dasar negara Indonesia.

“Itu adalah salah satu tujuan Prabowo, tujuan saya, dan tujuan kita semua yang hadir hari ini. Kita jaga Pancasila agar supaya umat-umat agama dan suku-suku lain, suku yang dianggap minoritas, tetap terjaga dengan baik. Kita tahu bahwa ini suatu perjuangan yang belum selesai,” jelasnya.

Dijelaskan Hashim, Presiden RI Prabowo Subianto sudah berjanji dan bertekad tetap menjaga semua suku, umat, dan ras yang mungkin dianggap minoritas di Tanah Air. 

“Ini adalah tekad dia, tekad saya, dan tekad kawan-kawan yang ikut dalam kekuasaan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan makna dari kekuasaan itu adalah berjuang. Dengan demikian, Gekira ikut berjuang bersama Gerindra sesuai amanat dan mandat dari rakyat untuk merubah, dan memperbaiki nasib bangsa Indonesia. 

Kata dia, sebagai pejuang politik, harus merebut kekuasaan bukan untuk mencari harta tapi untuk memperbaiki nasib rakyat. “Kita berjuang karena keyakinan itu,” kata dia.

Pun, ia bilang agar pengurus dan kader Gekira dalam melakukannya tetap harus rendah hati entah itu sebagai oposisi maupun dalam berkuasa. “Dalam kekuasaan kita lebih rendah hati. Karena di situ adalah sumber kemenangan kita,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Gekira periode 2019-2025 Fary Djemy Francis, menghaturkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang menunjuknya sebagai Ketum Gekira menjadi utusan khusus presiden untuk menghadiri acara pelantikan Paus Leo XIV, pada Minggu, (18/5) lalu.

“Ini kepercayaan luar biasa bahwa presiden memberikan kesempatan kepada kita, kader-kader Kristiani dan Katolik, untuk hadir langsung dalam pelantikan Paus Leo XIV,” kata Fary.

Fary pun menghaturkan terima kasih kepada pengurus pusat dan pengurus daerah Gekira se-Indonesia atas kerja sama, dukungan, pengorbanan, dan solidaritas dalam membesarkan dan mendukung Gekira sebagai saya Partai Gerindra. 

“Kita telah melalui hari-hari yang begitu lama. Ketika 2019 lalu kita dibuli, direndahkan, disepelekan karena mendukung Prabowo Subianto. Kita terus berjuang untuk menjadikan Bapak Prabowo sebagai Presiden dan Gerindra menang,” ujar Fary.

Fary menuturkan saat itu kader Gekira ada yang keluar karena tidak bertahan di barisan Gekira, Gerindra, dan berlabuh ke tempat lain. Namun, banyak juga yang masih bertahan dalam garis perjuangan dengan aneka kisah. 

“Sekali lagi, terima kasih untuk komitmen konsistensi dalam garis perjuangan bersama Gekira, kepada teman-teman semua yang hari ini bertahan dan hari ini ada bersama-sama dengan kita di tempat ini,” jelasnya.

Dikatakan Fary, masyarkat sudah menikmati kemenangan dalam Pemilu 2024. Dia berharap agar semua pihak berjalan bersama Prabowo, mengawal dan mendukung program-program Presiden untuk sebesar-besarnya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. 

“Pesan yang selalu disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra, dan juga Ketua Umum Gerindra, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” jelasnya.

Fary juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama menahkodai pengurus pusat Gekira masih ada pekerjaan rumah yang terlewatkan atau yang belum terselesaikan. 

“Bang Nikson ini 7 tahun bersama saya sebagai Sekjen. Karena tugas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada saya sehingga sebenarnya yang melaksanakan tugas tanggung jawab hari-harinya adalah Bang Nikson,” jelasnya.

Adapun Ketua Umum Gekira terpilih masa bakti 2025-2030 Nikson Silalahi siap memimpin dan meneruskan program-program Gekira ke depan.

Nikson juga bilang kebanggaannya karena di internal Gekira sendiri banyak tokoh yang mampu menahkodai Gekira. “Tidak perlu kita impor dari luar untuk menahkodai Gekira ini karena banyak tokoh internal yang mampu menahkodai Gekira,” kata Nikson.

Dalam kesempatan itu, Nikson juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan.

Nikson menjelaskan bahwa sejak partai Gerindra berdiri, ia telah menetapkan pilihan untuk setia di partai Gerindra, dan mendukung Prabowo Subianto.

“Dan hari ini, jemaat HKBP itu diberkati Tuhan menjadi Ketum Gekira. Kiranya ini juga jalan mendekatkan HKBP yang dulu sedikit ‘oleng’, dan untuk saat ini telah menetapkan hati untuk mendukung pemerintah Prabowo,” kata Nikson.

Dia juga menghaturkan terima kasih kepada Nikson kepada Romo Hans Jeharut Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI yang selalu bersedia hadir untuk kegiatan-kegiatan Gekira.

Nikson juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus daerah yang telah menetapkan dirinya menjadi Ketua Umum Gekira 2025-2030.

“Saya berharap dengan bekerja sama akan membawa Gekira ini bisa berjuang lebih maksimal lagi untuk ke depan bersama Partai Gerindra dan bersama Pak Prabowo,” ungkapnya.

Dijelaskan Nikson bahwa Gekira ini lahir pada 18 November 2008, hanya beberapa bulan setelah kelahiran Partai Gerindra yakni 6 Februari.

Gekira didirikan Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Penasehat, serta Ketua Umum pertama adalah Thomas Djiwandono yang hari ini menjadi Wakil Menteri Keuangan RI.

Ketua Umum kedua Murphy Hutagalung, Ketua Umum Ketiga Dermawaty Harefa, sedang Ketua Umum keempat Fary Djemy Francis, yang hari ini menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi.

Kemudian Nikson menjelaskan kehadiran kader Gekira di Partai Gerindra dalam tugas mulia yaitu sebagai duta atau utusan umat Kristiani yang ada di Indonesia di Partai Gerindra dan di kubu Prabowo untuk menyuarakan aspirasi umat Kristiani di Indonesia.

Nikson juga mengatakan semua kader Gekira yang hadir ini adalah yang ketika 2019 dicaci maki, dizalimi, adalah orang-orang yang setia dan percaya kepada Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.

Namun, Nikson menekankan meski Prabowo sudah menjadi RI-1, tugas Gekira belum selesai. “Justru tugas kita baru diawali untuk mendukung dan mengawal program Asta Cita yang dipimpin Presiden Prabowo,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

"Kita mau Indonesia negara yang sejahtera, negara yang kaya, negara yang adil dan jaya. Itu adalah tujuan politik gerindra," jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |