Pesawat Penumpang Boeing Tercepat Sepanjang Masa, Nomor 3 Bikin Kamu Tak Menyangka!

Jakarta, VIVA – Di zaman di mana efisiensi menjadi kunci utama, kecepatan kadang tersingkir dari prioritas utama. Tapi lima pesawat ini membuktikan satu hal: terbang secepat kilat itu tetap keren—meskipun makanan pesawat tetap datangnya lama juga!

5. Boeing 757 – Kecepatan Maksimal: 571 mph (918 km/jam)

Pesawat satu ini memang tidak tampil glamor seperti saudara-saudaranya, tapi soal kecepatan dan ketangguhan, jangan remehkan Boeing 757!

Diluncurkan pertama kali oleh Eastern Air Lines pada Januari 1983, pesawat berbadan ramping ini menjadi pilihan ideal untuk rute domestik dan regional. Tapi jangan salah—757 juga pernah melintasi Atlantik menghubungkan Amerika dan Eropa. Kapasitasnya pas, sekitar 240 penumpang. Tak terlalu besar, tak terlalu kecil. Goldilocks banget!

Meski produksinya dihentikan tahun 2004 setelah lebih dari 1.000 unit dibuat, banyak 757 yang masih terbang hingga hari ini. Pesawat ini jadi andalan di rute-rute yang punya landasan pendek tapi tetap butuh daya jelajah jauh.

4. Boeing 747-400 – Kecepatan Maksimal: 656 mph (1.055 km/jam)

Sebut saja dia Sang Ratu Langit. Inilah 747-400, varian paling sukses dari keluarga jumbo jet legendaris Boeing 747.

Dengan kecepatan yang mengesankan dan kapasitas besar, pesawat ini mendominasi langit sejak Northwest Airlines memulainya pada 1989. Ia bisa terbang jauh, cepat, dan membawa penumpang dalam jumlah besar—bahkan sebelum ada Airbus A380.

Boeing memproduksi lebih dari 650 unit 747-400 sebelum menutup produksinya pada 2005. Kini, pesawat ini sudah mulai langka. Kalau kamu melihat satu masih beroperasi, anggap itu momen nostalgia penerbangan masa keemasan.

3. Boeing 777 – Kecepatan Maksimal: 683 mph (1.098 km/jam)

Nah, ini dia yang mungkin bikin kamu terkejut. Boeing 777, alias "Triple Seven", bukan hanya terkenal karena efisiensi dan jangkauan panjangnya, tapi juga kecepatannya yang mengagumkan!

Diluncurkan pada 1995 oleh United Airlines, 777 menjadi tulang punggung penerbangan jarak jauh banyak maskapai. Varian 777-300ER bahkan menggunakan mesin jet komersial paling bertenaga di dunia: GE90-115B, yang mampu menghasilkan dorongan lebih dari 115.000 pon.

Emirates adalah operator terbesar 777 di dunia, dengan lebih dari 130 unit terbang dari markasnya di Dubai. Bahkan, generasi penerusnya—Boeing 777X—sedang dalam pengembangan dan diprediksi terbang perdana pada 2026.

2. Boeing 787 Dreamliner – Kecepatan Maksimal: 690 mph (1.110 km/jam)

Di posisi kedua, ada si elegan dan futuristik—Boeing 787 Dreamliner.

Dibuat dengan material komposit canggih dan didesain untuk efisiensi maksimum, Dreamliner memulai debutnya pada 2011 bersama All Nippon Airways (ANA). Walau sempat terganjal masalah baterai lithium dan isu teknis lainnya, 787 tetap mencuri hati maskapai dan penumpang karena kenyamanannya yang tiada duanya.

Hingga kini, lebih dari 1.150 unit Dreamliner telah dikirim ke seluruh dunia, termasuk varian 787-8, 787-9, dan 787-10. Dreamliner juga dikenal mampu membuka rute-rute baru yang sebelumnya tidak ekonomis dengan pesawat besar, menjadikannya simbol era baru perjalanan jarak jauh.

1. Boeing 747-8 – Kecepatan Maksimal: 706 mph (1.136 km/jam)

Dan inilah juaranya—Boeing 747-8. Versi paling modern dari keluarga jumbo jet legendaris ini tak hanya tampil gagah, tapi juga menjadi pesawat komersial tercepat yang pernah dibuat Boeing!

Memulai debutnya bersama Lufthansa pada 2012, 747-8 merupakan penghormatan terakhir Boeing pada pesawat bermesin empat. Sayangnya, di saat dunia sedang beralih ke pesawat bermesin dua yang lebih hemat bahan bakar, 747-8 datang sedikit terlambat.

Saat ini hanya Lufthansa, Korean Air, dan Air China yang masih mengoperasikan versi penumpang dari pesawat ini. Tapi bagi para pencinta aviasi, 747-8 tetap jadi lambang kemegahan dan kecepatan sejati dalam dunia penerbangan.

Tak Hanya Terbang, Tapi Terbang Cepat!

Lima pesawat ini bukan cuma alat transportasi. Mereka adalah simbol keunggulan teknik dan impian manusia untuk menaklukkan waktu di udara.

Meski sebagian dari mereka kini tinggal kenangan, warisan yang ditinggalkan tetap membekas di hati para pilot, insinyur, dan penumpang setia. Dan di dunia yang makin mengedepankan efisiensi, keberadaan pesawat supercepat seperti ini selalu jadi pengingat bahwa kadang—perjalanan secepat kilat itu tetap gaya.