Jakarta, VIVA – Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Habil Marati menilai Agus Suparmanto hanya dijadikan calon ketua umum (caketum) 'boneka' yang dimanfaatkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy.
Ia menilai, seharusnya Agus tidak bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP karena bukan kader internal.
"Agus itukan bukan kader PPP, kok bisa-bisanya mencalonkan diri ketua umum PPP yang bawa Rommy, saya tidak tahu apakah ini menjadi bonekanya Rommy," kata Habil dalam podcast Refly Harun, dikutip Selasa, 30 September 2025.
Deklarasi Agus Suparmanto maju Caketum PPP
Photo :
- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Habil beranggapan bahwa Rommy memiliki tujuan untuk melenggangkan kekuasaan di PPP dengan mengusung Agus Suparmanto.
"Rommy juga demikian ada kelihatan saya melihat ada nafsu Rommy ingin berkuasa di PPP ini lebih daripada tiga periode, tapikan terjegal oleh dengan narapidanya kan," kata dia.
Ia juga menduga adanya adanya praktik tebar "pundi-pundi" dalam pencalonan Agus Suparmanto sebagai ketua umum partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Oh pasti, ini lah yang bikin rusak. Bisa bayangkan dari daerah-daerah datang ke sini kan gak bawa pundi-pundi kan repot," kata Habil.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sosok yang berhak menjadi Ketua Umum PPP haruslah kader internal sesuai tata tertib partai.
"Harus mempertahankan tata tertib, calon itu merupakan kader internal," ucapnya.
Saling Klaim Ketua Umum PPP
Sebelumnya, Muhammad Mardiono resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 melalui mekanisme aklamasi pada hari pertama Muktamar X. Keputusan tersebut diketuk langsung oleh Ketua Steering Committee (SC) sekaligus pimpinan sidang, Amir Usmara.
Mardiono mengatakan keputusan aklamasi diambil untuk menyelamatkan jalannya Muktamar yang dinilai sudah berada dalam situasi darurat. Ia mengklaim sekitar 80 persen dari total peserta menyatakan setuju agar Muktamar ke-10 mengambil langkah cepat dengan memilih ketua umum secara aklamasi.
Namun, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy membantah Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengklaim terpilih sebagai Ketum PPP secara aklamasi.
"Tidak betul Mardiono terpilih, apalagi secara aklamasi," ujar Rommy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Rommy menjelaskan Muktamar ke-10 PPP masih berlangsung dan belum menetapkan ketua umum, sementara Mardiono mengklaim telah terpilih sebagai Ketum PPP hingga terbit berita yang mewartakan klaimnya sebelum waktu tersebut.
Peserta Muktamar ke-X PPP di Ancol, Jakarta
Photo :
- Rahmat Fatahillah Ilham
"Adanya berita sekitar pukul 21.22 WIB yang menyebutkan bahwa Mardiono terpilih secara aklamasi adalah palsu, klaim sepihak, tidak bertanggung jawab, dan merupakan upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan," katanya.
Sementara itu, Muktamar tetap berlangsung dan memutuskan Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP periode 2025-20230.
Dengan demikian, kini ada dua pihak yang menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 berdasarkan keputusan Muktamar ke-10 PPP.
Halaman Selanjutnya
"Oh pasti, ini lah yang bikin rusak. Bisa bayangkan dari daerah-daerah datang ke sini kan gak bawa pundi-pundi kan repot," kata Habil.

3 weeks ago
19









