Di Jepang, Stiker di Mobil Bisa Tunjukkan Umur Pengemudinya

4 weeks ago 14


Otomotif

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Stiker pengemudi di Jepang

Sumber :

VIVA.co.id/Yunisa Herawati

Jepang, VIVA - Di Jepang, ada cara unik untuk mengenali tingkat pengalaman seorang pengemudi hanya dengan melihat stiker di mobilnya. Tidak sekadar penanda, deretan simbol ini juga mencerminkan nilai sosial khas Jepang: saling menghormati dan memahami manusia di balik kemudi.

Salah satu yang paling dikenal adalah Wakaba Mark, atau secara resmi disebut Shoshinsha Mark yang berarti “tanda pengemudi pemula”. Bentuknya seperti daun muda berwarna hijau dan kuning yang melambangkan pertumbuhan dan semangat belajar.

Setiap pengemudi baru diwajibkan menempelkan tanda ini di mobilnya selama satu tahun setelah memperoleh SIM. Namun, banyak juga yang tetap memakainya lebih lama, sebagai simbol kerendahan hati dan kehati-hatian di jalan.

Seperti dihimpun VIVA Otomotif dari berbagai sumber, Senin 27 Oktober 2025, Wakaba Mark mengirim pesan sederhana namun kuat: pengemudi ini masih belajar, jadi mohon bersabar dan berhati-hati di sekitarnya. Pendekatan ini terasa jauh lebih lembut dibandingkan sistem di banyak negara lain, seperti Amerika Serikat atau Inggris, yang hanya menggunakan huruf besar “L” (learner) atau “P” (provisional) tanpa sentuhan makna visual.

Menariknya, Jepang juga memiliki tanda khusus untuk pengemudi lanjut usia, disebut Koreisha Mark atau Aged Driver Sign. Diperkenalkan pada 1997, simbol ini awalnya berbentuk tetesan air berwarna oranye dan kuning—dikenal juga sebagai Momiji atau Kareha, yang berarti “daun gugur”. Namun, pada 2011, desainnya diubah menjadi bentuk empat daun berwarna cerah untuk menggambarkan semua musim, agar tidak terkesan menyinggung pengemudi senior.

Pengemudi di atas usia 70 tahun dianjurkan memakai tanda ini, dan ketika mencapai 75 tahun, pemakaiannya menjadi wajib. Selain berfungsi sebagai peringatan bagi pengemudi lain agar lebih berhati-hati, tanda ini juga memberikan akses ke area parkir khusus lansia.

Selain Wakaba dan Koreisha, Jepang juga mengenalkan simbol lain untuk menandai penyandang disabilitas dan pengemudi tunarungu. Untuk penyandang disabilitas, digunakan stiker berbentuk empat daun semanggi berwarna biru dan putih, berbeda dari simbol kursi roda internasional yang lebih kaku. Sementara untuk pengemudi tunarungu, simbolnya berupa sayap kupu-kupu hijau-kuning, hasil abstraksi dari bentuk dua telinga — melambangkan kebebasan dan keindahan dalam keterbatasan.

Halaman Selanjutnya

Seiring waktu, stiker-stiker ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda di jalan, tapi juga menjelma menjadi bagian dari budaya populer Jepang. Banyak penggemar otomotif dan pengikut gaya JDM (Japanese Domestic Market) di luar negeri yang ikut memakai versi modifikasinya, bahkan mengganti warna dengan bendera negara masing-masing.

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

30 tahun mengemudi tanpa masalah, driver ini akhirnya kena tilang pertamanya gara-gara hal sepele yaitu kaos tanpa kerah.

Nissan X-Trail generasi pertama, yang dikenal dengan kode bodi T30, pernah menjadi salah satu mobil andalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada masanya. SUV tan

Dari Sharp yang biasa bikin kulkas kini merambah mobil listrik LDK+, harga Wuling Alvez baru-bekas tetap kompetitif, hingga Tesla yang masih jadi primadona di AS meski pe

Bagi masyarakat yang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) hampir habis, layanan mobil SIM Keliling kembali beroperasi hari ini. Layanan ini menjadi solusi praktis bagi

Mobil Sport Utility Vehicle (SUV) semakin populer di Indonesia karena kemampuannya melintasi berbagai medan, dari perkotaan hingga pedesaan, serta menawarkan kenyamanan d

Ajang Customaxi Yamaha 2025 Aceh meriah dengan modifikasi XMAX, NMAX, AEROX, dan LEXI. Para juara raih hadiah ratusan juta, hadir juga XMAX “Sultan” seharga Rp400 juta.

Terpopuler

Dari Sharp yang biasa bikin kulkas kini merambah mobil listrik LDK+, harga Wuling Alvez baru-bekas tetap kompetitif, hingga Tesla yang masih jadi primadona di AS meski pe

Nissan X-Trail generasi pertama, yang dikenal dengan kode bodi T30, pernah menjadi salah satu mobil andalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada masanya. SUV tan

Bagi masyarakat yang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) hampir habis, layanan mobil SIM Keliling kembali beroperasi hari ini. Layanan ini menjadi solusi praktis bagi

30 tahun mengemudi tanpa masalah, driver ini akhirnya kena tilang pertamanya gara-gara hal sepele yaitu kaos tanpa kerah.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Korlantas Polri, Minggu, 26 Oktober 2025, layanan SIM Keliling di wilayah DKI Jakarta pada hari ini hanya tersedia di dua lokasi.

Selengkapnya



Partner

Unit Reskrim Polsek Kalianda bersama Tim Tekab 308 Presisi Polres Lampung Selatan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Desa Palembapang,

Warna Ingus Bicara! Kata dr. Saddam Ismail, warna ingus itu ada maknanya atau artinya (putih-hijau = lawan infeksi, merah = darah, coklat = rokok/jamur). Jaga hidrasi!

Bhayangkara FC menatap laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 dengan tekad besar. The Guardian akan menjamu Persijap Jepara di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung,

Aurora Tech Award 2026 menghadirkan terobosan baru dengan meluncurkan jalur khusus financial technology (fintech) bagi perempuan pendiri startup teknologi. Langkah ini me

Selengkapnya



Isu Terkini

Read Entire Article