Yogyakarta, VIVA – Demi bisa berkumpul bersama keluarga setelah Lebaran, Sandi Kurniawan (37), pria asal Gunung Kidul, Yogyakarta, memilih mudik dengan cara yang tidak biasa. Ia mengayuh sepedanya sejauh 600 kilometer dari Cikarang ke kampung halamannya.
Mudik bersepeda bukan hal baru bagi Sandi. Tradisi ini telah ia jalani sebanyak enam kali sejak tahun 2016. Selain karena hobi, alasan ekonomi juga menjadi pertimbangan utama. Menurutnya, biaya transportasi umum saat ini cukup tinggi, sehingga bersepeda menjadi pilihan yang lebih hemat.
“Pertama karena hobi, kedua ya kita bisa menghemat biaya, karena memang biaya buat naik mobil sekarang sudah lumayan mahal ya Rp550 ribu sampai Rp600 ribu. Yang penting tetap kalau saya tetap hobi karena di Cikarang berangkat kerja juga pakai sepeda,” ujarnya, dikutip dari YouTube tvOne, Minggu (20/3/2025).
Perjalanan panjang ini ditempuhnya dalam waktu empat hari empat malam. Sandi memulai perjalanannya dari Cikarang pada Selasa, 25 Maret 2025, dan tiba di kampung halamannya pada Sabtu, 29 Maret sore.
Jalur yang dilaluinya mencakup rute Pantura, mulai dari Cikarang, Cirebon, Brebes, Salatiga, Boyolali, hingga akhirnya sampai di Gunung Kidul.
Untuk menghindari panas, Sandi memilih bersepeda pada malam hari dan beristirahat di rest area saat siang. Ia juga rutin mengecek kondisi sepedanya di setiap titik pemberhentian guna menghindari kendala teknis.
“Saya berangkat Selasa sore sebelum azan Magrib. Kendalanya paling hujan, kalau hujan deres banget kita neduh ya karena cuma pakai jas hujan, takutnya kalau deres kadang (air) tembus,” tambahnya.
Setibanya di kampung halaman, Sandi disambut hangat oleh istri dan mertuanya yang sudah menanti kepulangannya. Ia berencana menikmati libur Lebaran di kampung halaman hingga 5 April sebelum kembali ke perantauan untuk bekerja.
Mudik Gratis, Garuda Indonesia Klaim Telah Berangkatkan 220 Pemudik ke 5 Kota
Garuda Indonesia menggelar program "Mudik Aman Sampai Tujuan", sebagai kegiatan mudik gratis bagi masyarakat prasejahtera
VIVA.co.id
30 Maret 2025