VIVA – Kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, ke kediaman mantan Bupati Purwakarta sekaligus tokoh publik Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyita perhatian publik. Kedatangan Sherly ke Lembur Pakuan Sukadaya, kampung yang dibangun Dedi Mulyadi, semula bertujuan untuk belajar sebagai sesama pemimpin daerah.
Sebagai Gubernur baru, Sherly Tjoanda mengaku ingin menimba ilmu dari sosok yang dianggap berpengalaman seperti Dedi Mulyadi. Namun, Dedi Mulyadi justru merendah, mengatakan bahwa dirinya belum cukup pantas dijadikan rujukan, meskipun pernah menjabat Bupati Purwakarta. Ia lebih berharap Sherly menikmati kampung yang ia rintis, bukan datang untuk studi banding.
Interaksi hangat antara keduanya membuat publik berspekulasi soal kedekatan mereka. Tak sedikit yang mulai menjodoh-jodohkan dua tokoh ini, apalagi keduanya sama-sama sedang tidak memiliki pasangan hidup.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Ambon, Maluku, pada 8 Agustus 1982 dan kini berusia 42 tahun. Ia merupakan istri dari mendiang Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai, yang wafat pada 12 Oktober 2024. Pernikahan mereka yang berlangsung sejak 28 Mei 2005 telah dianugerahi tiga orang anak: Edbert (19 tahun), Edelyn (18 tahun), dan Edrick (15 tahun). Sherly diketahui menganut agama Katolik dan mewakili kelompok agama tersebut dalam pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia pada Februari 2025.
Karier Politik dan Sosial Sherly Tjoanda
Sherly menyelesaikan studi sarjana di bidang International Business Management dari Universitas Petra Surabaya, kemudian melanjutkan program double degree di Inholland University, Belanda. Ia resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara pada 20 Februari 2025 untuk periode hingga 2030, menggantikan posisi yang sebelumnya dirintis oleh mendiang suaminya.
Dukungan dari Partai Demokrat dan delapan partai lainnya membawa Sherly memenangkan kontestasi politik tersebut, didampingi wakilnya, Sarbin Sehe. Selain aktif dalam pemerintahan, Sherly juga menjabat Ketua Yayasan Bela Peduli dan memimpin DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara. Sebelumnya, saat sang suami menjabat Bupati, ia pun berperan sebagai Ketua Umum TP PKK Kabupaten Pulau Morotai.
Usai kepergian sang suami, Sherly juga mengambil alih kepemimpinan perusahaan milik mendiang, Bela Group, yang bergerak di sektor pelayaran dan properti.
Viral di Media Sosial: Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda Diharapkan Berjodoh
Kunjungan Sherly ke Jawa Barat menjadi viral bukan hanya karena agenda studi banding, tetapi juga karena kehadiran Dedi Mulyadi yang berstatus duda. Seperti diketahui, Dedi bercerai dari Anne Ratna Mustika setelah 20 tahun pernikahan. Dari pernikahan tersebut, Dedi dikaruniai tiga anak, sama seperti Sherly.
Kehangatan dan kedekatan keduanya di tengah aktivitas publik membuat masyarakat membangun narasi romansa. Banyak yang menilai usia Sherly yang lebih muda 11 tahun dari Dedi membuat mereka tampak serasi. Namun, perbedaan keyakinan menjadi sorotan yang tak terhindarkan.
Menanggapi perjodohan dari warganet, Dedi Mulyadi hanya membalas dengan kutipan lagu "Mangu" dari Fourtwnty yang menyiratkan adanya perbedaan agama di antara mereka. Meski begitu, reaksi Dedi justru dianggap sebagai bentuk pengakuan bahwa perasaan bisa saja tumbuh antara keduanya.
Sebagian warganet bahkan meyakini bahwa segala kemungkinan masih terbuka, termasuk perubahan keyakinan jika hubungan keduanya benar-benar berkembang di masa depan.
Halaman Selanjutnya
Dukungan dari Partai Demokrat dan delapan partai lainnya membawa Sherly memenangkan kontestasi politik tersebut, didampingi wakilnya, Sarbin Sehe. Selain aktif dalam pemerintahan, Sherly juga menjabat Ketua Yayasan Bela Peduli dan memimpin DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara. Sebelumnya, saat sang suami menjabat Bupati, ia pun berperan sebagai Ketua Umum TP PKK Kabupaten Pulau Morotai.