Jakarta, VIVA – Pemerintah akan segera memulai program magang untuk fresh graduate pada 15 Oktober 2025 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan mekanisme magang tersebut melalui aplikasi Siap Kerja.
"Jadi yang terkait dengan program magang, kami persiapkan program magang itu akan dimulai 15 Oktober. Jadi platformnya, platform Siap Kerja," ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 September 2025.
Airlangga mengatakan kini perusahaan yang bergabung dalam program perlu memasukkan data ke platform Siap Kerja.
"Nah sekarang tahapan dari seluruh perusahaan yang akan ikut dalam program untuk memasukkan datanya di Siap Kerja dan nanti per 15 Oktober akan dibuka pendaftaran untuk program magang tersebut," ungkapnya.
Ilustrasi Mahasiswa Unika Atma Jaya.
Airlangga mengaku, pemerintah sudah memiliki data seluruh mahasiswa yang sesuai kriteria, yakni lulusan baru hingga setahun yang lalu.
"Teknisnya on demand. Jadi masing-masing orang log in di program siap kerja, langsung memasukkan profilnya," paparnya.
"Kita sudah punya data seluruh mahasiswa yang lulus satu tahun yang lalu. Jadi sudah ada datanya dari depdikbud, sudah ada di server. Sehingga kalau mereka mendaftar secara on demand, itu sudah bisa di cross-check dengan data yang ada di perusahaan," sambungnya.
Ia mengatakan pemerintah mengundang seluruh perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga perusahaan swasta.
"Perusahaan sudah dalam proses pendaftaran sekarang. Sampai dengan tanggal 15. Jadi hampir semua kita undang, baik itu BUMN, perusahaan swasta, seluruh sektor diundang. Dari Kadin, dari Apindo," kata Airlangga.
Diketahui, Pemerintah akan menggelar program magang untuk lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate. Mereka nantinya akan mendapatkan uang saku Rp3,3 juta selama 6 bulan.
Hal itu disampaikan Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai rapat bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 15 September 2025.
Airlangga menyebut, program magang ini hanya bisa diikuti oleh lulusan dengan kriteria tertentu, salah satunya maksimum 1 tahun setelah lulus dari perguruan tinggi.
"Magang lulusan daripada perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun, apakah itu S1, D3, dan yang lain. Itu di-link and match dengan dikerjasamakan dengan sektor industri," kata Airlangga dalam konferensi pers.
"Penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP dan ini untuk 6 bulan," sambungnya.
Airlangga menyebut estimasi anggaran yang digelontorkan untuk program magang ini yaitu sebesar Rp198 miliar untuk tahun 2025 dan Rp198 miliar di tahun 2026.
Halaman Selanjutnya
"Kita sudah punya data seluruh mahasiswa yang lulus satu tahun yang lalu. Jadi sudah ada datanya dari depdikbud, sudah ada di server. Sehingga kalau mereka mendaftar secara on demand, itu sudah bisa di cross-check dengan data yang ada di perusahaan," sambungnya.

3 weeks ago
17









