PSI jadi Wadah Politik yang Realistis Bagi Jokowi

3 weeks ago 10

Kamis, 27 Maret 2025 - 01:30 WIB

Jakarta, VIVA – Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, dinilai menjadi kendaraan politik yang realistis bagi Presiden RI ke-6 Joko Widodo, ke depannya. Jokowi saat ini sudah tidak berpartai setelah PDIP memutuskan untuk memberhentikannya.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menilai bahwa Jokowi memerlukan wadah politik untuk tetap mempertahankan eksistensinya di kancah nasional.

"Joko Widodo membutuhkan wadah untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam politik Indonesia. Sehingga perlu bergabung dengan salah satu partai politik yang selama ini selalu memberikan warna dalam politik Indonesia," ujar Fernando.

Fernando melihat PSI juga mampu bersaing dalam politik nasional, bersama partai-partai lainnya. Maka menurutnya peluang Jokowi bergabung dengan PSI semakin terbuka. Apalagi saat ini, PSI dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsunya.

"Sehingga sangat mungkin Joko Widodo bergabung dengan partai yang saat ini dipimpin oleh anak bungsunya. Apalagi secara jelas gagasan partai super terbuka oleh Jokowi diwujudkan oleh Kaesang di PSI," tambahnya.

Fernando berpendapat, bahwa jika Jokowi mengambil peran strategis di PSI, baik sebagai pembina atau jabatan lainnya, hal ini akan memberikan dampak besar bagi partai tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara Kaesang sebagai Ketua Umum PSI dan Jokowi dalam posisi strategis akan meningkatkan daya saing serta elektabilitas PSI pada Pemilu 2029.

"Kolaborasi antara Kaesang sebagai Ketua Umum dan Jokowi sebagai pembina atau jabatan lainnya akan mampu meningkatkan suara PSI 2029 yang akan datang," jelasnya.

 Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Momen Prabowo dan Jokowi Buka Puasa Bareng di Istana

Dalam suasana akrab, keduanya duduk bersama dan berbincang, menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan. 

img_title

VIVA.co.id

26 Maret 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |