Bima,VIVA – Ratusan pengikut aliran Naqsabandiyah di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar salat Idul Fitri di Lapangan Pondok Pesantren Darul Ulumi Wal Amal, Sabtu, 29 Maret 2025.
Salah seorang jamaah Naqsabandiyah, Abdul Latif mengatakan, mereka menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan perhitungan hilal yang dilakukan tuan guru (tokoh agama), Aji Fandi.
Aji Fandi yang dikenal Afandi Bin Ibrahim Al Maqbul adalah pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulumi Wal Amal tersebut.
Jemaah pengikut aliran Naqsabandiyah menggelar salat Idul Fitri, di Bima, NTB.
Photo :
- ANTARA/Ady Ardiansah.
"Tidak hanya menetapkan salat Idul Fitri dan puasa Ramadhan, salat Idul Adha juga seperti itu," ujarnya di Bima, Sabtu, 29 Maret 2025.
Pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah yang dilakukan ratusan pengikut Naqsabandiyah itu dipimpin oleh imam, Sidik Afandi dan khatib Tayeb.
Setelah salat dua rakaat, acara dilanjutkan dengan penyampaian khutbah yang mengajak jamaah untuk merayakan Lebaran dengan penuh kesederhanaan. (Ant)
Menag Sebut Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Direncanakan Salat Id di Masjid Istiqlal
Pemerintah telah mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
VIVA.co.id
29 Maret 2025