Ricuh! Hari Buruh di Semarang

4 hours ago 5

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:14 WIB

Semarang, VIVA –  Aksi damai dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Kamis (1/5/2025), berubah ricuh setelah sekelompok mahasiswa datang dan memicu kerusuhan.

Awalnya, aksi unjuk rasa berjalan tertib yang dilakukan Serikat Buruh. Namun situasi berubah ketika sekelompok mahasiswa yang mayoritas mengenakan pakaian serba hitam dan menutupi wajah dengan masker kain, tiba di lokasi.

Ricuh aksi peringatan May Day di depan Kantor Gubenrur Jateng

Mereka memblokade gerbang kantor gubernur dengan meletakkan besi dan mulai melemparkan berbagai benda ke arah aparat kepolisian yang tengah berjaga. Tindakan provokatif itu pun mengarah pada massa buruh yang sedang melakukan aksi damai.

Bahkan, para mahasiswa tersebut sempat mendekat ke barisan buruh dan mencoba memancing keributan agar situasi semakin memanas. Aparat kepolisian dengan sigap meminta massa buruh untuk menjaga jarak.

"Semuanya diharapkan tidak terprovokasi, semua buruh diharapkan di belakang mobil aksi," ujar Koordinator Serikat Buruh di tengah kericuhan.

Aparat kepolisian telah mengimbau para mahasiswa untuk menjaga ketertiban seperti yang dilakukan buruh. Namun imbauan tersebut diabaikan, memaksa petugas turun tangan untuk melakukan pengamanan lebih lanjut.

Dalam proses penanganan, satu orang polisi mengalami luka dan harus ditarik ke tim medis untuk mendapat pertolongan. Hingga pukul 17.10 WIB, mahasiswa masih bertahan di lokasi aksi, tepatnya di bagian belakang barisan Serikat Buruh.

Untuk meredam potensi kerusuhan lebih lanjut, aparat kemudian membuka gerbang kantor gubernur dan meminta seluruh massa buruh masuk ke halaman gedung. Namun beberapa koordinator tetap berada di luar untuk mengamankan buruh lainnya yang masih tersebar.

Pukul 17.20 WIB, situasi mulai memanas kembali. Aparat akhirnya menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa yang tetap bertahan. Pasukan Brimob dan Raimas juga dikerahkan kembali ke luar gerbang guna membubarkan massa mahasiswa. (Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang)
 

Halaman Selanjutnya

Dalam proses penanganan, satu orang polisi mengalami luka dan harus ditarik ke tim medis untuk mendapat pertolongan. Hingga pukul 17.10 WIB, mahasiswa masih bertahan di lokasi aksi, tepatnya di bagian belakang barisan Serikat Buruh.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |