Rigen Rakelna Blak-blakan Pernah Pakai Jasa Buzzer, Bayarannya Bikin Kaget

5 hours ago 2

Minggu, 23 Februari 2025 - 14:22 WIB

Jakarta, VIVA – Komika Rigen Rakelna blak-blakan di hadapan Indra Jegel dan Pandji Pragiwaksono pernah membayar buzzer untuk meramaikan komentar di akun media sosial. Pria yang disebut mirip Appa di serial Avatar membongkar biaya yang dikeluarkan untuk setiap cuitan maupun komentar.

"Tapi jujur gue pernah Bang (Pandji) pernah pake buzzer," ucap Rigen saat sesi podcast di YouTube Tema Indonesia yang dikutip pada Minggu, 23 Februari 2025.

Rigen menjelaskan, tindakannya bertujuan untuk membuktikan bahwa buzzer benar-benar ada. Hal itu bermula dari dirinya diserang berbagai komentar setelah mengikuti aksi Indonesia Darurat yang menyuarakan Revisi Undang-Undang Pilkada bersama rekan komika lain, seperti Bintang Emon, Arie Kriting, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad dan lainnya.

Sebelum menceritakan lebih lanjut, Pandji memperingatkan Rigen bahwa perkataannya bisa saja dipotong oleh netizen dan berpotensi menimbulkan kerugian terhadap rigen. Seolah tak menghiraukan omongan Pandji, Rigen sudah pasrah dan tetap melanjutkan ceritanya.

"Ada satu orang tiba-tiba nge-DM gue, 'Bang gue minta maaf, gue dari agency gue nyerang lu. Gue dapet campaign segini-segini, gue dapet segini'", ucap Rigen mengulangi perkataan oknum buzzer tersebut.

Rigen lalu memastikan kembali apakah orang tersebut benar-benar buzzer bayaran atau bukan. Oknum tersebut pun membuktikan bahwa ia benar kalangan pendengung lalu Rigen memberikan perintah untuk meramaikan komentar di Instagram GJLS Entertainment.

"Yaudah sekarang lu ramein postingan GJLS, bilang lagunya GJLS enak yang (judulnya) Istriku Merongrong," tutur Rigen.

Benar saja, oknum tersebut langsung melakukan permintaan Rigen. Setidaknya ada lima ratus komentar pujian dengan berbagai nama akun. Satu hal yang membuat Rigen kaget  karena biaya jasa buzzer ternyata relatif murah. 

"Gue bayar satu tweet-nya itu cuma tujuh ribu perak," kata Rigen.

Berbanding dengan penilaian Rigen yang menganggap bayaran buzzer murah, warganet justru menilai biaya tersebut lebih mahal. Beberapa warganet mengungkapkan jasa buzzer di bawah seribu rupiah.

"Mahal bener 7.000 per komen, padahal biasa nya cuma 500 perak," tulis warganet.

"Itu mah mahal bgt, rata-rata masih 700 perak per tweet. Makanya gw blg pekerjaan buzzer itu sangat hina. udah bayarannya murah, kerjaannya pecah belah dan bikin keributan. krn kerjaan apapun diterima, mau bikin hoax pun diterima pdhl bayarannya kecil bgt. dosa gak sebanding sama penghasilan," komentar netizen.

"Lah yang 1000an banyak padahal," imbuh netizen lagi.

"Jadi cara kerja agency buzzer itu cara cari clilen gitu ya, dia bilang sama yg di hate, biar yg di hate juga pake jasa dia buat bales, wah pantesan yg di hate buzzer bisa tau kalo itu buzzer," kata netizen lain. 

Halaman Selanjutnya

"Yaudah sekarang lu ramein postingan GJLS, bilang lagunya GJLS enak yang (judulnya) Istriku Merongrong," tutur Rigen.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |