Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian dan pendampingan menyeluruh bagi para korban dan warga sekolah SMAN 72 Jakarta pasca insiden ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah cepat guna memastikan proses pemulihan fisik dan psikologis berjalan optimal.
Salah satunya yaitu terkait proses pembelajaran siswa di sekolah. Chico mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara daring mulai Senin, 10 November 2025.
Suasana RS Islam Cempaka Putih tempat korban ledakan SMAN 72 Jakarta
Photo :
- tvOnenews/A.R Safira
"Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring (online) mulai Senin, 10 November 2025, hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali," kata Chico kepada wartawan, Minggu, 9 November 2025.
Chico menambahkan bahwa SMAN 72 Jakarta masih proses pengamanan hingga sterilisasi oleh pihak kepolisian pasca ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 lalu.
"Hingga hari ini lokasi SMAN 72 masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh pihak kepolisian," pungkasnya.
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis serta menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog guna mendampingi proses pemulihan para korban secara menyeluruh.
Mensos Ungkap Korban Ledakan SMAN 72 Masih Alami Trauma
Terkait pemulihan, Gus Ipul memastikan seluruh korban ledakan SMAN 72 Jakarta akan mendapatkan trauma healing atau pendampingan pemulihan trauma.
VIVA.co.id
9 November 2025

4 weeks ago
13









