Sosok Hendro Gondokusumo, Pendiri Intiland yang Sempat Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia

3 hours ago 1

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:32 WIB

Jakarta, VIVA - Pendiri sekaligus Direktur Utama PT Intiland Development Tbk (DILD) mengembuskan napas terakhir di usia 74 tahun pada Kamis, 13 Maret 2025, di Singapura. Sosok Hendro menjadi tokoh penting terhadap kesuksesan pengembang sebagai salah satu pemain kunci real estate.

Hendro Santoso Gondokusumo lahir pada 6 September 1950 di Malang, Jawa Timur. Ia merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara dari keluarga sederhana yang menekuni bisnis hasil bumi. 

Melansir situs resmi Intiland, Hendro sudah mulai belajar berbisnis pada usia 17 tahun dengan ikut ayah dan pamannya ke Jakarta untuk berdagang hasil bumi. Namun, dirinya mengaku tidak tertarik dengan sektor tersebut. 

Hendro justru jatuh cinta terhadap arsitektur dan bentuk gedung-gedung tua yang indah. Ketertarikan itu meneguhkan pilihannya untuk menekuni bisnis properti terlebih baginya properti sama pentingnya dengan sandang dan papan, yakni sebagai kebutuhan dasar setiap manusia. 

Dirut Intiland Hendro Gondokusumo

Photo :

  • Tangkapan Layar Website Intiland

“Di dunia properti, saya benar-benar bisa mengembangkan diri,” ucap Hendro dalam sebuah kesempatan

Tekad dan kecintaan terhadap bangunan indah membuat Hendro berani melangkahkan kaki terjun ke bisnis properti. Hendro mulai berkecimpung di dunia properti saat Oesman Soedargo dan Suhargo Gondokusumo mengembangkan perumahan Taman Cilandak di Jakarta Selatan pada 1974. 

Hendro kemudian mendirikan Intiland dengan nama awal PT Dharmala Intiland dengan melakukan ekspansi pembangunan proyek ikonik seperti Pantai Mutiara, Intiland Tower, dan Regatta yang dirancang oleh arsitek Burj Al Arab. Di Surabaya, ia juga mengembangkan kawasan kota mandiri Graha Famili seluas 280 hektare. 

Di bawah kepemimpinannya, Intiland berhasil melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1991. Perseroan terus melebarkan usaha ke sektor properti premium dan hospitality termasuk melalui jaringan Intiwhiz Hotel.

Kepemimpinan visioner Hendro terbukti dalam menghadapi krisis ekonomi Asia 1997 dan pandemi Covid-19 pada 2020. Saat banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Hendro menjaga keberlangsungan bisnis dengan strategi keuangan disiplin dan inovasi berkelanjutan. 

Gedung Intiland Tower Jakarta

"Keberhasilan-keberhasilan ini menegaskan kepemimpinan Hendro S. Gondokusumo dalam membawa Intiland terus maju dengan inovasi dan strategi bisnis yang solid," jelas perseroan dalam situs resminya. 

Kepiawaian Hendro membawa Intiland sebagai pengembang sukses membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Perumahan Nasional Terfavorit dari Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) pada tahun 2023. Selain itu, Intiland menyabet penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 kategori Commercial Property for Sustainability di ajang penganugerahan penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022.

Berdasarkan pantauan VIVA, kapitalisasi pasar Intiland (DILD) mencapai Rp 1,26 triliun. Harga saham DILD diperdagangkan seharga Rp 122.

Data Forbes per Desember 2022, Hendro menempati posisi ke-74 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 510 juta atau Rp7,39 triliun (estimasi kurs tahun tersebut Rp1 4.500). Namun, nama sudah tidak ditemukan saat VIVA melakukan pelacakan orang kaya di Forbes. 

Halaman Selanjutnya

Kepemimpinan visioner Hendro terbukti dalam menghadapi krisis ekonomi Asia 1997 dan pandemi Covid-19 pada 2020. Saat banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Hendro menjaga keberlangsungan bisnis dengan strategi keuangan disiplin dan inovasi berkelanjutan. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |