Steffi Zamora Curhat Tantangan Berat Syuting Pengin Hijrah, Dialek Belitung Sampai Cuaca Minus Uzbekistan

3 weeks ago 14

Selasa, 30 September 2025 - 17:00 WIB

Bogor, VIVA – Aktris Steffi Zamora dan aktor Endy Arfian siap menghiasi layar lebar Indonesia melalui film drama terbaru mereka, Pengin Hijrah. Film yang menyuguhkan kisah perjalanan spiritual dan romansa ini akan tayang serentak di bioskop Tanah Air pada 30 Oktober 2025 mendatang.

Steffi Zamora memerankan karakter utama bernama Alina, seorang selebgram populer yang menghadapi berbagai masalah hidup, termasuk keterpurukan setelah kematian sahabatnya. Sementara itu, Endy Arfian berperan sebagai Omar, mahasiswa blasteran Indonesia-Uzbekistan yang menghidupkan harapan cinta dan mendorong Alina untuk 'berhijrah' menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, proses perubahan Alina justru menghadapi tantangan yang menguji arah hidupnya. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Proses syuting film Pengin Hijrah ternyata membawa Steffi dan Endy melintasi empat lokasi syuting ekstrem: Uzbekistan, Belitung, Bogor, dan Jakarta. Pengalaman ini diakui Steffi memberikan keseruan sekaligus kesulitan tersendiri.

"Syuting di empat tempat menurut aku sulit-sulit seru karena perubahannya beda banget. Kita dari dingin banget (Uzbekistan), kemudian hujan terus (Bogor), (lalu) Belitung yang panas karena scene-nya banyak di pantai. Syutingnya juga mepet-mepet (harinya) jadi harus jaga badan tetap fit," ungkap Steffi saat perilisan OST dan special screening film Pengin Hijrah di XXI Botani Square, Bogor.

Endy Arfian senada dengan Steffi, bahkan menyoroti kesulitan syuting di luar negeri. Karakter Omar yang berdarah Uzbekistan-Indonesia membuatnya juga harus beradaptasi dengan kondisi di sana.

“Udara dan cuaca dingin bisa sampai minus, itu ternyata susah juga harus akting sambil menahan dingin. Film ini adalah drama romance namun ada unsur religinya. Dan saat menonton akan bikin hati ringan penontonnya,” jelas Endy Arfian.

Selain menghadapi perubahan cuaca ekstrem, Steffi juga mengungkapkan tantangan berat lainnya. Ia harus menguasai dialek Belitung untuk perannya sebagai Alina.

“Tantangan yang paling susah bagi aku di antaranya adalah harus berdialek Belitung. Karena karakter Alina itu ceritanya berasal dari Belitung, dan kami juga syuting di sana. Itu agak susah karena sama dengan bahasa Melayu. Syuting di Uzbekistan juga tantangannya 10 kali lipat lebih berat karena dengan tim kecil dan berpindah-pindah lokasi juga,” kata Steffi Zamora.

Meskipun dipenuhi tantangan, Steffi memastikan film Pengin Hijrah dikemas dengan sangat ringan.

"Ada adegan romantis ala romcom, namun kita juga bisa belajar tentang sebuah perjalanan hijrah atau berubah ke arah yang lebih baik. Proses Alina berubah menjadi lebih baik, juga menemukan tantangannya,” ungkapnya.

Menjelang penayangan, rumah produksi Sinemata Buana Kreasindo bersama Nadzira Shafa merilis dua lagu Original Soundtrack (OST) film Pengin Hijrah, yaitu "Ingin Hijrah" dan "Arah Bersamamu". Satu OST lainnya berjudul "Menjadi Kisahku" dibawakan oleh Thia Ryna.

Lagu "Arah Bersamamu" menjadi soundtrack utama karena memiliki pesan yang sama dengan inti cerita film, mewakili perjalanan Alina. Lagu ini spesial bagi Nadzira karena ia menciptakannya saat berada di fase pencarian jati diri dan mengalami kegelisahan spiritual, bahkan dibantu oleh almarhum suaminya, Ameer Azzikra.

Nadzira mengungkapkan pesan utama dari lagu "Arah Bersamamu" ialah sebuah proses perjalanan menuju ke arah yang lebih baik dalam hidup. Sementara lagu "Ingin Hijrah" mengisahkan ketulusan dan keikhlasan seseorang yang siap meninggalkan segala keburukan dan mencari ketenangan batin.

Lagu "Arah Bersamamu" sendiri dibalut aransemen orkestra yang megah, memberikan makna yang lebih dalam saat didengarkan dan merangkum perjalanan karakter utama film Pengin Hijrah.

Halaman Selanjutnya

“Tantangan yang paling susah bagi aku di antaranya adalah harus berdialek Belitung. Karena karakter Alina itu ceritanya berasal dari Belitung, dan kami juga syuting di sana. Itu agak susah karena sama dengan bahasa Melayu. Syuting di Uzbekistan juga tantangannya 10 kali lipat lebih berat karena dengan tim kecil dan berpindah-pindah lokasi juga,” kata Steffi Zamora.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |