Studi Terbaru: Gen Z Paling Sering Telat Bayar Cicilan Mobil

5 hours ago 3

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:42 WIB

New York, VIVA – Ekonomi global menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis, tetapi di baliknya terdapat sinyal bahaya yang perlu diwaspadai. Laju perekrutan melambat, kenaikan tarif mulai berdampak, dan harga-harga barang meningkat.

Terbaru, lonjakan tunggakan pembayaran kredit mobil menjadi indikator bahwa sebagian masyarakat sedang menghadapi tekanan keuangan.

Menurut studi LendingTree, dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops Sabtu 21 Juni 2025, sekitar 5,1% warga Amerika Serikat terlambat membayar cicilan mobil. Angka ini cukup memprihatinkan, terutama bila kita melihat perbedaan signifikan antarnegeri bagian.

Negara bagian di Selatan seperti Mississippi (9,8%), Louisiana (8,4%), dan Georgia (7,8%) mencatat tingkat tunggakan tertinggi, diikuti Alabama (7,6%), South Carolina (7,3%), dan Kentucky (6,8%).

VIVA Otomotif: Ilustrasi membeli mobil bekas

Faktor penyebabnya beragam. Studi tersebut menemukan bahwa daerah dengan tingkat tunggakan tertinggi umumnya menghadapi beban pembayaran mobil bulanan lebih berat.

Rata-rata pembayaran mobil secara nasional adalah $751 (Rp12,4 juta), tetapi di Louisiana bisa mencapai $821 (Rp13,5 juta) dan di Mississippi $802 (Rp13,2 juta).

Matt Schulz sebagai analis keuangan LendingTree, menekankan bahwa banyak dari negara bagian tersebut memiliki pendapatan rata-rata lebih rendah, sehingga masyarakatnya lebih rentan ketika menghadapi kenaikan harga kebutuhan dan suku bunga.

Sebaliknya, Alaska, Utah, Washington, dan New Hampshire hanya mencatat 3,2% tunggakan, dan sebanyak 28 negara bagian berhasil menjaga angka tunggakan di bawah 5,0%. Secara nasional, 2% peminjam terlambat 30 hari, 0,9% terlambat 60 hari, dan 0,9% lagi menunggak 90 hingga 120 hari.

Yang lebih menarik, generasi muda ternyata paling rentan. Gen Z mencatat tingkat tunggakan tertinggi di angka 7,5%, meski pembayaran bulanan mereka “hanya” $577 (Rp9,5 juta), lebih rendah dari generasi lainnya.

Millennial mengikuti dengan tingkat tunggakan 6,9% dan pembayaran bulanan rata-rata $735 (Rp12,1 juta). Gen X lebih baik di angka 4,3%, sementara baby boomer hanya 1,9% saja.

Schulz berkomentar bahwa tunggakan cicilan mobil bisa menjadi peringatan dini bahwa banyak orang berjuang menghadapi kondisi ekonomi. Pasalnya, kendaraan adalah kebutuhan vital untuk bekerja dan mencari nafkah.

Halaman Selanjutnya

Matt Schulz sebagai analis keuangan LendingTree, menekankan bahwa banyak dari negara bagian tersebut memiliki pendapatan rata-rata lebih rendah, sehingga masyarakatnya lebih rentan ketika menghadapi kenaikan harga kebutuhan dan suku bunga.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |