Minggu, 13 April 2025 - 09:39 WIB
Yogyakarta, VIVA – Jagat media sosial tengah digegerkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan momen mencurigakan saat drawing kompetisi Liga 4.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @medsos_rame, tampak seorang pria berbaju Timnas Indonesia diduga melakukan tindakan tidak transparan saat mengambil undian. Pria itu terlihat seolah menyembunyikan tangan ke bawah meja sesaat sebelum membuka kertas hasil drawing, sehingga memunculkan spekulasi adanya manipulasi dalam proses tersebut.
Sosok pria yang ada dalam video itu teridentifikasi sebagai Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2023–2027.
Dilansir dari berbagai sumber Minggu, 13 April 2025, Dessy terpilih dalam Kongres Biasa Asprov PSSI DIY yang digelar pada Mei 2023, mengungguli dua kandidat lainnya dengan perolehan suara terbanyak.
Tak hanya itu, Dessy juga menjabat sebagai Deputi Sekjen PSSI sejak 2020 dan dikenal sebagai figur yang cukup lama berkecimpung di dunia persepakbolaan nasional, termasuk sebagai Match Commissioner Liga 1 sejak 2010. Ia juga merupakan Presiden klub Mataram Utama Manggala FC.
Menanggapi kontroversi ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan sikap tegas. Ia menyayangkan jalannya proses pengundian yang dinilai berlangsung tidak profesional dan transparan.
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, 11 April 2025.
PSSI pun menyebut kejadian ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap semangat fair play yang selama ini dijunjung tinggi dalam kompetisi nasional. Erick juga menekankan pentingnya integritas dalam seluruh level penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa, PSSI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Halaman Selanjutnya
"Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, 11 April 2025.