VIVA – Penyanyi dangdut Ratu Meta baru-baru ini mengejutkan publik dengan pengakuannya mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. Dalam sebuah video yang dibagikannya, Ratu Meta memperlihatkan kondisi wajahnya yang mengalami luka parah hingga berdarah.
Luka tersebut diduga akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Dalam rekaman tersebut, Ratu Meta terlihat terlibat dalam ketegangan dengan suaminya, meskipun wajah pria itu tidak diperlihatkan.
Sementara itu, bagian pipinya tampak mengalami cedera serius. Dengan nada penuh kekecewaan, Ratu Meta mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi korban KDRT. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Kini, kondisi Ratu Meta terlihat jauh lebih membaik karena ia sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Setelah memviralkan masalah KDRT ini, Ratu Meta langsung dihubungi oleh Komnas Perempuan lewat pesan di Instagram.
"Halo kak, kami mendengar aduan dari masyarakat bahwa kakak mengalami KDRT. Apakah sebelumnya sudah pernah melapor?" bunyi pesan dari Komnas Perempuan, mengutip Instagram story Ratu Meta, Rabu 19 Maret 2025.
Ratu Meta mengaku belum melaporkan kejadian pahit yang dialaminya. Meski kekerasan yang dirasakan sudah sampai membuat badannya penuh luka, namun Ratu Meta belum mengambil tindakan tegas terhadap sang suami.
Hal ini lantas membuat pihak Komnas Perempuan merasa prihatin.
Ratu Meta langsung diberikan petunjuk soal bagaimana cara melaporkan tindak KDRT yang dialaminya tersebut. Sebagai korban, ia sangat disarankan untuk segera melapor.
"Mekanisme pengaduan di Komnas Perempuan adalah rujukan, pelapor akan dirujuk ke lembaga layanan yang sesuai kebutuhan dan domisili ya," kata Komnas Perempuan.
Ratu Meta pun berpesan pada para netizen yang mungkin mengalami kejadian seperti dirinya. Ia menekankan bahwa semua perempuan Indonesia dilindungi oleh hukum.
"Untuk perempuan yang tersakiti seperti saya, kalian dilindungi oleh hukum," tulis Ratu Meta.
Selain luka di wajah, Ratu Meta juga membeberkan berbagai tindakan kasar lain yang dialaminya.
Ratu Meta bahkan mengaku nyaris kehilangan nyawa akibat kekerasan tersebut.
Kejadian ini memberikan dampak emosional yang mendalam, membuatnya terus teringat pada suara asisten rumah tangganya yang meminta pertolongan saat insiden itu terjadi.
Selama ini, Ratu Meta memilih untuk tetap diam dan bersabar dalam menghadapi perlakuan suaminya. Namun, kali ini ia merasa tidak bisa lagi menahan diri dan akhirnya memutuskan untuk membongkar ke media sosial.
Halaman Selanjutnya
Hal ini lantas membuat pihak Komnas Perempuan merasa prihatin.