VIVA – Industri kesehatan global tengah mengalami transformasi signifikan berkat penerapan teknologi blockchain.
Teknologi ini menawarkan solusi revolusioner terhadap berbagai tantangan di sektor kesehatan, mulai dari keamanan data pasien, interoperabilitas sistem, hingga pencegahan penipuan.
HUMB Exchange, sebuah platform yang mengintegrasikan HealthcareBlockchain, HealthcareCrypto, dan CryptoExchange, berada di garis depan transformasi ini dengan menciptakan ekosistem medis yang lebih aman, transparan, dan efisien.
"Blockchain adalah sistem pencatatan terdesentralisasi yang tidak dapat diubah dan memungkinkan transaksi yang aman di berbagai node. Teknologi ini meningkatkan privasi, keamanan, dan efisiensi data, menjadikannya solusi ideal bagi sistem kesehatan modern," ujar Dr. Richard Satur, CEO HUMB dalam keterangan resmi, Senin 7 April 2025.
Menurut Dr. Richard, salah satu manfaat utama blockchain dalam kesehatan adalah keamanan dan privasi data yang tak tertandingi.
"Organisasi kesehatan mengelola banyak informasi sensitif pasien, sehingga menjadi target utama serangan siber," ungkap dokter Richard.
"Dengan teknologi blockchain, rekam medis dienkripsi dan didistribusikan secara desentralisasi, sehingga tidak dapat dimanipulasi dan tetap aman dari akses tidak sah," jelasnya.
Tantangan interoperabilitas antar institusi kesehatan juga dapat diatasi melalui teknologi blockchain.
Rekam medis elektronik (EHR) yang digunakan oleh berbagai institusi sering kali tidak kompatibel satu sama lain.
Blockchain memungkinkan sistem EHR yang standar, aman, dan saling terhubung, sehingga meningkatkan kualitas perawatan dan efisiensi.
Tidak hanya itu, teknologi ini juga berperan penting dalam pencegahan penipuan dan transparansi rantai pasok.
Penipuan dalam industri kesehatan, termasuk klaim asuransi palsu dan obat-obatan tiruan, menyebabkan kerugian besar setiap tahunnya.
"Dengan ledger blockchain yang tidak dapat diubah, semua transaksi, resep obat, dan catatan medis menjadi transparan dan dapat diverifikasi," ujar dokter Richard.
"Solusi CryptoExchange dari HUMB Exchange membantu memantau rantai pasokan farmasi, memastikan hanya produk asli dan sesuai regulasi yang masuk ke pasar," terang Dr Richard.
Teknologi blockchain juga menawarkan solusi terhadap lambatnya proses klaim asuransi.
Smart contract berbasis blockchain memungkinkan verifikasi dan pemrosesan klaim secara otomatis, mengurangi intervensi manual dan meminimalkan kesalahan, sehingga mempercepat pencairan klaim serta mengurangi biaya administrasi.
Aspek penting lainnya adalah pemberdayaan pasien dan kontrol atas data medis.
Model kesehatan tradisional sering kali membatasi kendali pasien terhadap rekam medis mereka.
"Teknologi blockchain memungkinkan pasien untuk memiliki dan mengelola data kesehatan mereka sendiri, serta menentukan siapa yang dapat mengakses informasi tersebut," imbuh Dr. Richard.
Dalam implementasinya, blockchain telah diterapkan dalam berbagai aspek industri kesehatan, termasuk rekam medis elektronik, manajemen rantai pasok farmasi, keamanan telemedisin, efisiensi asuransi kesehatan, dan transparansi dalam penelitian klinis.
HUMB Exchange sendiri menjadi pionir dalam integrasi blockchain dan cryptocurrency dalam industri kesehatan.
Platform ini menawarkan perdagangan token kesehatan yang aman, penyimpanan rekam medis berbasis blockchain, serta investasi dalam aset digital kesehatan.
Bagi yang tertarik atau ingin mendapatkan info lebih lanjut mengenai project ini dapat bergabung dengan grup Telegram resmi di https://t.me/HUMBExchange.
Meskipun adopsi blockchain dalam kesehatan masih dalam tahap awal, potensi teknologi ini sangat besar.
Dengan solusi seperti HUMB Exchange, industri kesehatan bergerak menuju masa depan yang lebih aman, efisien, dan transparan.
"Seiring dengan perkembangan regulasi dan teknologi blockchain, sistem kesehatan digital akan terus berkembang, memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara pasien, penyedia layanan kesehatan, dan peneliti," pungkas Dr. Richard
Halaman Selanjutnya
Tantangan interoperabilitas antar institusi kesehatan juga dapat diatasi melalui teknologi blockchain.