Ananias Asona, Musisi Muda Blasteran Indonesia-Belgia Coba Peruntungan di Dunia Musik Tanah Air

9 hours ago 4

Minggu, 13 April 2025 - 00:32 WIB

Jakarta, VIVA – Ananias Asona, musisi muda blasteran Indonesia-Belgia, merambah dunia musik tanah air dengan merilis lagu berjudul Bintang Jatuh. Single Bintang Jatuh perdana dirilis di berbagai platform, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube pada 8 April 2025, dan menarik perhatian penikmat musik.

Dalam video musik berdurasi 3.52 menit yang diunggah di saluran YouTube @ananiasmusic, Ananias Asona tampil sederhana dengan hoodie berwarna gelap. Iringan piano, biola, dan cello serta deep voice Ananias saat melantunkan lirik lagu Bintang Jatuh menjadi paduan yang romantis. Meski pelafalan Bahasa Indonesia Ananias kental dengan dialek "bule" pada umumnya, lagu yang dibawakan mampu menyampaikan pesan romantis dari lirik lagu yang ternyata merupakan puisi yang ditulis sang ayah, Arie Asona, kepada ibu Ananias, Sarah Gerard. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Ananias Asona, lahir di Kota Leuven, Belgia, pada 18 Februari 2011. Remaja berusia 14 tahun ini, merupakan anak pertama dari pasangan Arie Asona  (Indonesia), dan Sarah Gerard (Belgia). Arie Asona dikenal sebagai fotografer lepas, yang karyanya telah mengisi sejumlah media internasional. Sedangkan Sarah Gerard bekerja sebagai diplomat Belgia. 

Jiwa seni Ananias nampaknya menurun dari ayahnya, hanya saja dia memilih jalur musik. Lagu "Bintang Jatuh" digubah Ananias dengan memadukan musik lembut dan romantis, sesuai dengan liriknya, yang menceritakan isi hati seseorang yang sangat memuja kekasihnya. 

Keseriusannya menggeluti dunia musik, ditunjukkan Ananias dengan terlibat penuh dalam proses produksi lagu "Bintang Jatuh", baik sebagai produser, komposer, bahkan bermain piano dan menjadi penyanyi. 

Tak hanya itu, Ananias juga berkolaborasi dengan ayahnya sebagai penulis lirik dan fotografer untuk single tersebut, bahkan cover design dari lagu "Bintang Jatuh" merupakan hasil karya sang adik, Amata Asona yang baru berusia 10 tahun. 

"Lirik lagu ini dibuat khusus oleh ayah untuk ibu, dan covernya didesain adik saya, Amata. Bisa dibilang ini kolaborasi keluarga," kata Ananias dalam keterangannya, dikutip Minggu 13 April 2025. 

Lagu "Bintang Jatuh" merupakan single kedua yang digubah Ananias. Sebelumnya pada 2024, Ananias menciptakan lagu "Dalam Impian" yang dinyanyikan oleh vokalis Cupumanik Band Grunge, Che. Di lagu Dalam Impian, Ananias hanya memainkan piano yang mengiringi vokal rock dari Che. Namun dalam lagu Bintang Jatuh, Ananias memberanikan diri untuk tampil sebagai penyanyi selain musisi. 

Gambaran tetang Ananias sebagai musisi muda berbakat, juga diungkapkan Che dalam unggahan di Instagramnya, @checupumanik, dengan menandai akun Instagram Ananias, @ananiasasona.

Menurut Che, sebagai pianis dan komposer remaja, Ananias mampu menggabungkan permainan piano klasik gelap dan anggun. Sekilas, permainan piano klasik Ananias terdengar seperti musik dari grup Evanescence pada lagu My Immortal, yang kental mengiringi lirik yang sarat makna. 

Saat ini, Ananias bersama keluarga tinggal di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Meski demikian, Ananias ingin karya musiknya dapat diterima penikmat musik Indonesia, yang merupakan negara asal ayahnya. 

"Saya berharap, musik saya, lagu saya, dapat diterima dapat diterima penikmat musik Indonesia. Semoga karya-karya saya bisa menghibur," ujar Ananias.

Halaman Selanjutnya

"Lirik lagu ini dibuat khusus oleh ayah untuk ibu, dan covernya didesain adik saya, Amata. Bisa dibilang ini kolaborasi keluarga," kata Ananias dalam keterangannya, dikutip Minggu 13 April 2025. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |