Ungkap 4 Faktor Penekan Angka Kemiskinan, Dedi Mulyadi: Jangan Banyak Anak

3 hours ago 2

Minggu, 4 Mei 2025 - 08:23 WIB

Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan oleh MUI dan beberapa pihak karena mengeluarkan syarat bantuan sosial harus vasektomi. Dedi mulyadi buka suara bahwa dia tidak akan lagi menggunakan syarat bansos harus vasektomi, namun menggunakan alternatif lain.

Dedi mulyadi alternatif KB untuk pria setelah memang Vasektomi Banyak terjadi kontroversi bagi laki-laki yang sudah berkeluarga bisa menggunakan alat kontrasepsi. Hal itu tidak lain untuk menekan angka kemiskinan.

“Kalau yang satu tidak diperbolehkan (Vasektomi)  masih banyak alternatif. Laki-laki juga bisa pakai pengaman, itu lebih mudah, asal mau,” kata Dedi Mulyadi, di Bandung, Sabtu (3/5/2025).

Menurut Dedi Mulyadi yang terpenting adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) demi menekan angka kemiskinan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

“Oh, gini, kemiskinan itu ada beberapa faktor. Satu rumah, dua jaminan kesehatan, tiga jaminan pendidikan, dan yang keempat: jangan terlalu banyak anak. KB-nya harus berhasil,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu 3 Mei 2025 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok

Photo :

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Lebih lanjut dirinya menjelaskan,  memiliki terlalu banyak anak tanpa kemampuan ekonomi yang memadai dapat memperparah kemiskinan keluarga. 

“Kalau anaknya sudah tiga atau empat, KB harus jalan. Jangan bikin anaknya mau, tapi tanggung jawabnya nggak mau,” tegasnya.

Laporan Cepi Kurnia

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan,  memiliki terlalu banyak anak tanpa kemampuan ekonomi yang memadai dapat memperparah kemiskinan keluarga. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |