Dedi Mulyadi Resmi Luncurkan Program Didik Melalui Militer untuk Siswa Nakal, Sudah Ada Peserta!

11 hours ago 3

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:50 WIB

Jawa Barat, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan publik usai secara resmi meluncurkan program pendidikan dengan pendekatan militer untuk siswa bermasalah.

Program tersebut diberi nama “Gerbang Pancawaluya” ini ditujukan bagi siswa-siswa yang terlibat kenakalan berat, bahkan kriminalitas seperti perkelahian brutal, pencurian, hingga tindakan kekerasan yang mengarah pada upaya pembunuhan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Photo :

  • Dok Pemprov Jabar

"Rencana program ini akan mendapatkan pendidikan semi-militer selama enam bulan tanpa mengganggu hak pendidikan formalnya," kata Dedi Mulyadi dikutip VIVA dari Antara Jum'at, 02 Mei 2025.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membentuk generasi pelajar yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.

Berbarengan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, program ini sudah mulai diterapkan. Nantinya bagi pelajar yang nakal, akan mengadopsi disiplin ala militer yang dinilai lebih tegas dan membentuk karakter.

Perlu diketahui, Dedi memberitahu program ini sejatinya sudah diterapkan di wilayah Kabupaten Purwakarta dengan peserta didik sebanyak 39 orang. Kini, di Bandung sebanyak 30 orang.

"Harapannya angka ini terus bertambah kabupaten kota lainnya di Jawa Barat ya," ungkap Dedi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok

Photo :

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Untuk peserta program, dipilih berdasarkan kesepakatan baik dari sekolah maupun orang tua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal, untuk diikutkan program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.

Sebagai tambahan informasi, tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI dan Polri.

Halaman Selanjutnya

"Harapannya angka ini terus bertambah kabupaten kota lainnya di Jawa Barat ya," ungkap Dedi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |