Jumat, 2 Mei 2025 - 23:22 WIB
VIVA – Pelatih akademi Barcelona, La Masia Jordi Font, memberikan pernyataan menarik terkait perkembangan pesat bintang muda Lamine Yamal.
Ia menilai, bila dibandingkan dengan Lionel Messi saat berusia 17 tahun, Yamal menunjukkan performa yang jauh lebih matang dan berpengaruh.
Lamine Yamal memang mencuri perhatian publik sepak bola dunia lewat pencapaian luar biasa di usia yang masih belia. Bersama Barcelona, ia sudah mencatatkan 100 penampilan, dengan kontribusi 22 gol dan 27 assist. Tak hanya itu, ia juga ikut membawa klub meraih tiga trofi bergengsi.
Prestasinya di pentas internasional pun tak kalah mentereng. Yamal berperan vital dalam keberhasilan timnas Spanyol merebut gelar juara Euro 2024, menjadikannya sebagai figur sentral dalam regenerasi skuad La Roja.
Wajar jika namanya mulai dibandingkan dengan sosok legendaris Lionel Messi. Font, yang pernah melatih Yamal sejak kelompok usia dini, menilai perbandingan itu sah-sah saja—bahkan menurutnya Yamal lebih unggul di banyak aspek saat menginjak usia 17 tahun.
“Jika melihat data dan dampaknya di tim utama, Yamal saat ini lebih menonjol daripada Messi ketika seusianya,” ujar Font dalam wawancara yang dilansir Marca. “Namun tentu saja, mempertahankan performa itu dalam jangka panjang adalah tantangan sesungguhnya.”
Font menyebut bakat luar biasa Yamal sudah terlihat sejak masih berusia 10 tahun. Kala itu, ia sudah menunjukkan kemampuan teknis dan pemahaman permainan yang tak lazim untuk anak seusianya.
“Dia punya sesuatu yang berbeda. Saat anak-anak lain bermain mengikuti instruksi, dia sudah bermain dengan naluri dan visi seperti pemain dewasa,” kenang Font.
Menanggapi sejumlah kritik yang menyebut Yamal terkesan arogan, Font membela anak asuhnya tersebut. Menurutnya, perilaku yang dianggap sombong itu lebih tepat dipahami sebagai ekspresi rasa percaya diri yang tinggi—hal yang penting dimiliki pemain top.
“Dia masih remaja. Tentu ada momen ketika pernyataannya terasa keras atau penuh keyakinan. Tapi jika diarahkan dengan baik, karakter itu justru akan menjadi modal penting untuk bersaing di level elite,” tutup Font.
Halaman Selanjutnya
“Dia punya sesuatu yang berbeda. Saat anak-anak lain bermain mengikuti instruksi, dia sudah bermain dengan naluri dan visi seperti pemain dewasa,” kenang Font.