Prabowo Nilai Omongan Hasan Nasbi soal 'Kepala Babi Dimasak Saja' Teledor dan Keliru

6 hours ago 2

Senin, 7 April 2025 - 21:10 WIB

Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto buka suara terkait pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi terkait teror kepala babi terhadap jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana alias Cica. Omongan Hasan Nasbi itu menuai kritikan.

Prabowo mengaku bersalah karena dirinya tengah fokus mengurus berbagai persoalan. Menurut dia, jabatan di era kepemimpinannya itu banyak berisikan orang-orang yang baru.

“Banyak orang baru dalam pemerintahan. Sebagian menteri-menteri yang senior ada yang dari kabinet lama. Tapi banyak yang baru. Jadi, mungkin kurang waspada. Kurang hati-hati dalam mengucap ya,” kata Prabowo saat bertemu sejumlah pemimpin media nasional di Hambalang, Bogor, seperti dilihat dalam YouTube Narasi, dikutip pada Senin, 7 April 2025.

Dia mengaku terkejut dengan teror yang dialami jurnalis Tempo. Menurut dia, apa yang disampaikan Hasan Nasbi dalam merespon teror itu sebagai suatu yang teledor dan dinilai kurang cepat menyesuaikan.

“Tapi, benar itu ucapan yang menurut saya teledor. Itu, ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal," tutur Prabowo.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

"Tapi, ini alasan yang saya bisa kasih adalah mungkin karena baru dalam posisi pemerintahan yang selalu disorot,” ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan figur berlatar belakang survei atau akademis yang muncul di panggung publik kurang cepat menyesuaikan. 
"Jadi, itu jawaban saya kepada itu. Tapi, bahwa komunikasi kurang baik itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi soal ancaman teror kepala babi yang diterima jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana alias Cica. Hasan menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja oleh Cica.

“Sudah dimasak saja, dimasak saja,” kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Maret 2025.

Menurut Hasan, teror kepala babi itu bukan jadi ancaman bagi Francisca. Sebab, dia melihat Francisca santai merespons teror kepala babi tersebut.

“Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi,” jelas Hasan.

Halaman Selanjutnya

Prabowo menyampaikan figur berlatar belakang survei atau akademis yang muncul di panggung publik kurang cepat menyesuaikan. "Jadi, itu jawaban saya kepada itu. Tapi, bahwa komunikasi kurang baik itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |