Pria di Surabaya Tewas Dimangsa Anjing Peliharaan, Dog Lovers: Tidak Mungkin!

1 day ago 6

Senin, 14 April 2025 - 05:20 WIB

Surabaya, VIVA – Warga Surabaya bernama Yohanes Alexander Stefanus De Fretes ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Perumahan Rungkut Harapan Blok i, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, pada Jumat, 11 April 2025.  

Saat ditemukan, ada sekitar 10 ekor anjing di dekat jasad korban. Beredar dugaan bahwa korban tewase dimangsa oleh beberapa anjing peliharaannya sendiri. 

Meskipun muncul dugaan korban tewas karena dimangsa oleh anjing peliharaan sendiri, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. 

Sementara, Aktivis Dog Lovers Indonesia (DLI), Siane Koo menilai kecil kemungkinan anjing-anjing tersebut menjadi beringas hingga memangsa jasad majikannya.

Anjing warga Surabaya dievakuasi Dog Lovers usai memangsa majikannya

Sebab menurutnya, anjing peliharaan tidak akan menyerang, mengeroyok dan memangsa orang yang memberinya makan. Anjing merupakan hewan setia kepada tuannya dan mereka tahu kalau dipelihara dengan baik.  

"Jadi sepengetahuan kami tidak mungkin (anjing peliharaan memangsa majikannya)," kata Siane Koo, Minggu, 13 April 2025. 

Siane yang juga ikut mengevakuasi anjing-anjing tersebut, menduga bahwa korban atau pemilik anjing lebih dulu meninggal dunia, dan dalam waktu lama jasadnya mulai mengeluarkan aroma sehingga terendus anjing. 

"Kami menduga kalau dari situ mungkin bisa, tidak spesifik anjing, hewan apapun kalau mencium aroma amis atau aroma busuk, mau kucing, mau anjing, mau tikus, secara insting akan mendekat, mencoba menjilat atau apa," ujar Siane

"Saya tidak tahu (peristiwa sebenarnya), tapi itu lebih masuk akal daripada dibayangkan seperti mengeroyok, membunuh, memangsa itu kok sepertinya tidak," imbuhnya 

Lebih lanjut, Siane memastikan bahwa anjing-anjing tersebut telah dievakuasi ke lokasi penampungan milik BPBD di area parkir Hi-Tech Mall, Surabaya. Anjing-anjing tersebut juga sudah tidak seagresif sebelumnya.

"Mungkin kemaren agresif karena rumahnya didatangi banyak orang tak dikenal jadi merek merasa takut terancam," ungkapnya

Siane membenarkan proses evakuasi anjing-anjing tersebut menggunakan bius, lantaran anjing agresif dan terus menggonggong. Ia memastikan proses tersebut dilakukan oleh dokter hewan sesuai prosedur, dan sekarang anjingnya sudah pulih.   

"Kenapa proses evakuasi menggunakan bius? Ya karena mereka panik dan tidak bisa dipegang begitu saja, mungkin kemarin mereka agresif karena rumahnya didatangi banyak orang tak dikenal, jadi mereka merasa takut terancam, karena kita kan tidak mengenal mereka, jadi kemarin biar aman ada bantuan dokter hewan dibius dan kita evakuasi," kata Siane

Laporan: Zainal Azkhari/tvOne Surabaya

Halaman Selanjutnya

"Saya tidak tahu (peristiwa sebenarnya), tapi itu lebih masuk akal daripada dibayangkan seperti mengeroyok, membunuh, memangsa itu kok sepertinya tidak," imbuhnya 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |