Biar Pede Begini Cara Pilih Bahan Baju Anti Bau Apek dan Nyaman Seharian

9 hours ago 5

Jakarta, VIVA – Memilih baju tidak hanya soal model dan warna, tapi juga bahan yang digunakan. Bahan pakaian sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, terutama saat dipakai seharian. Salah memilih bahan bisa membuat tubuh terasa gerah, mudah berkeringat, dan bahkan memunculkan bau apek yang tidak sedap.

Nah, agar tetap nyaman dan segar sepanjang hari, berikut adalah beberapa tips memilih bahan baju yang tepat seperti dilansir dari berbagai sumber. 

1. Pilih Bahan yang Bernapas (Breathable)

Bahan breathable memungkinkan udara mengalir masuk dan keluar dengan mudah, sehingga panas tubuh bisa dilepaskan. Beberapa bahan yang terkenal breathable antara lain:
Katun (Cotton): Ringan, menyerap keringat, dan nyaman untuk pemakaian sehari-hari.

Linen: Memiliki tekstur ringan dan sejuk, cocok untuk cuaca panas.

Bamboo Fabric: Selain breathable, bahan ini juga memiliki sifat anti-bakteri alami.

2. Utamakan Bahan yang Menyerap Keringat

Keringat yang tidak terserap dengan baik bisa menyebabkan bau tidak sedap. Bahan yang menyerap keringat akan menjaga tubuh tetap kering dan segar. Katun adalah salah satu bahan terbaik dalam hal ini, begitu juga dengan rayon atau modal.

3. Hindari Bahan Sintetis Berlebihan

Bahan sintetis seperti polyester atau nilon memang tahan lama, tapi cenderung tidak menyerap keringat dan membuat tubuh terasa panas. Jika ingin tetap memakai bahan ini karena kepraktisannya, pilih campuran bahan (misalnya katun + polyester) yang tetap memberikan sirkulasi udara.

4. Pilih Bahan yang Memiliki Sifat Anti-Bakteri

Bakteri yang berkembang di pakaian lembap adalah penyebab utama bau apek. Bahan seperti bamboo dan wool (khususnya merino wool) memiliki sifat anti-bakteri alami yang membantu mencegah bau meski dipakai lama.

Berkaitan dengan bahan pakaian, Lenzing Group, pemasok serat selulosa yang diregenerasi untuk industri tekstil dan nonwoven dengan identitas tagline “Nature. Future. Us.” (Alam. Masa Depan. Kita.), menawarkan solusi yang unggul dengan karakteristik spesifik yang sesuai untuk beragam aplikasi melalui inovasi material TENCEL  Lyocell LF,  TENCEL Lyocell A100 dan TENCEL  Lyocell Micro.

TENCEL Lyocell adalah serat tekstil yang dikenal karena kelembutan, kenyamanan, dan keberlanjutannya. Serat ini menawarkan berbagai keunggulan fungsional seperti lembut jika bersentuhan pada kulit sehingga cocok untuk pakaian santai dan modest-wear

Selain kelembutannya, kemampuannya dalam mengelola kelembaban juga sangat baik, membantu menjaga kulit tetap kering dan nyaman dalam berbagai kondisi. Bahkan, pengujian menunjukkan bahwa produk ini memiliki daya serap uap yang lebih tinggi dibandingkan katun.

Oleh sebab itu, produk ini juga bersifat breathable yang memberikan sensasi sejuk, seperti yang ditunjukkan oleh nilai resistensi termalnya yang rendah. Fleksibilitasnya juga menjadikannya sebagai serat campuran yang baik dengan berbagai jenis serat tekstil lainnya, seperti katun, poliester, dan wol. 

Winston A. Mulyadi, Head of Commercial TX Lenzing Group SEA & Oceania mengatakan, TENCEL Lyocell kini hadir dengan inovasi Fiber with Climate Action yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon. Serat TENCEL Lyocell diproduksi dengan dampak lingkungan yang rendah melalui kontribusi pada pengurangan karbon. 

"Dengan target mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, kami berkomitmen untuk menerapkan rencana tiga langkah yang sudah berjalan, yaitu mengurangi, melibatkan, dan mengkompensasi. Melalui komitmen ini, Lenzing menghasilkan serat TENCEL Lyocell dengan nol karbon yang telah disertifikasi netral karbon oleh pihak ketiga," kata dia dalam keterangan resminya.

Dia menjelaskan ketiga material serat TENCEL Lyocell kini unggul dengan karakter masing-masing dalam beragam kebutuhan berpakaian, yaitu mulai dari TENCEL Lyocell LF yang merupakan update inovasi terbaru yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, memastikan sirkulasi udara yang baik. Sementara itu, untuk serat TENCEL Lyocell A100 merupakan pilihan serat kain sempurna untuk bisa dipadukan dengan serat sintetis serta dirancang khusus untuk menjaga serat pada kain mengikat lebih kuat, menghasilkan kain yang kelembutannya lebih tahan lama.

Sedangkan, serat TENCEL Lyocell dengan Microtechnology akan menghasilkan serat terbaik dengan ukuran mikron yang lebih lembut dan lebih ringan sehingga dapat diolah menjadi kain rajut dan tenun, menghasilkan kain yang lebih mengkilap dan terasa lebih lembut untuk diaplikasikan menjadi modest-wear, pakaian tidur atau santai.

Halaman Selanjutnya

Keringat yang tidak terserap dengan baik bisa menyebabkan bau tidak sedap. Bahan yang menyerap keringat akan menjaga tubuh tetap kering dan segar. Katun adalah salah satu bahan terbaik dalam hal ini, begitu juga dengan rayon atau modal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |