Tingkatkan Layanan untuk Jemaah Haji dan Umrah, InJourney Renovasi Terminal 2F Jadi Bandara Khusus

5 hours ago 1

Senin, 5 Mei 2025 - 23:29 WIB

Jakarta, VIVA - Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta bertransformasi menjadi Bandara Khusus Haji dan Umroh melalui proses revitalisasi menyeluruh dan detail.

Langkah ini diambil guna mengatasi kepadatan area landside dan terminal pada saat peak season dan jam sibuk sekaligus meningkatkan layanan serta kenyamanan para penumpang.

Wajah baru Terminal 2F sebagai Bandara Khusus Haji dan Umrah diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu 4 Mei 2025.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo, didampingi para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan Danantara, Direktur Utama InJourney, Direktur Utama InJourney Airports dan Direktur Utama Garuda Indonesia.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, pengembangan terminal khusus ini dilatarbelakangi tingginya permintaan penerbangan umrah dan pelayanan yang belum optimal bagi jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya melalui Terminal 3. 

 Selain itu, pembaharuan bertujuan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bandara yang berbasis ekosistem serta mengubah wajah bandara menjadi lebih modern yang merefleksikan kebanggaan Indonesia. 

Presdien Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F, Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah sekaligus upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta yang diprediksi bertambah menjadi 94 juta penumpang per tahun.

Langkah ini juga dinilai menjadi optimalisasi eksisting karena mampu menghemat investasi perusahaan sampai dengan Rp 14 Triliun. 

Faik mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI yang telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F. Kemudian, Presiden Prabowo meninjau terminal beserta fasilitasnya, serta melepas keberangkatan jemaah haji kloter 9 dengan maskapai Garuda Indonesia rute Jakarta-Madinah. 

"Keberadaan terminal ini untuk meningkatkan pelayanan dan tentunya memuliakan jemaah haji dan umrah yang berangkat ke tanah suci melalui Bandara Soekarno-Hatta," tutur Faik dikutip dari keterangan resmi pada Senin, 5 Mei 2025.

Faik mengungkap bahwa permintaan penerbangan umrah di tanah air cukup tinggi, yakni mencapai 2,2 juta penumpang per tahun atau rata-rata 7.450 penumpang setiap hari. Pada peak season, di sekitar bulan Agustus dan September jumlahnya bisa mencapai 12.000 penumpang per hari. 

“Melihat fakta ini, InJourney Airports mengembangkan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F yang menyediakan fasilitas sesuai karakteristik dan kebutuhan jemaah haji dan umrah," ujar Faik.

Faik kembali menegaskan, tujuan pembangunan bandara khusus ini guna meningkatkan kenyamanan dan memuliakan jemaah haji dan umrah 

dan memberikan pelayanan premium, baik jemaah dan para pengantar. Ia tak menapik bahwa pembugaran Terminal 2F untuk meningkatkan kapasitas dalam merespons pertumbuhan pesat penumpang haji dan umrah di Indonesia.

InJourney Airports menghadirkan beberapa layanan di bandara khusus haji dan umrah, mulai dari masjid di dalam terminal seluas 3.136 meter persegi, area tunggu seluas 4.158 meter persegi, lounge untuk 2.000 jemaah, penyediaan area manasik, area tunggu yang luas, hingga area pengantar seluas 10.000 meter persegi. Bandara ini juga dilengkapi teknologi untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, penghijauan dan penambahan lansekap taman, hingga pembuatan area penjemputan bus khusus untuk rombongan jemaah berkapasitas 12 unit bus. 

Terminal seluas 27.418 meter persegi ini terdiri dari tiga lantai yang dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya.

Lantai dasar merupakan area kedatangan jemaah dari tanah suci. Di area ini terdapat area imigrasi kedatangan, baggage dan make up area untuk penanganan bagasi jemaah, kemudian baggage claim area yang merupakan tempat jemaah mengambil bagasi, lalu puja sera (food court) seluas 2.930 meter persegi, serta curbside kedatangan yang merupakan area penghubung antara bangunan terminal dan transportasi darat,” jelas Faik Fahmi.

Kemudian lantai 1 merupakan area keberangkatan jemaah ke tanah suci. Di lantai ini terdapat area curbside keberangkatan, lalu lounge bagi pengantar seluas 2.560 meter persegi, kemudian check in halluntuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan (Security Check Point/SCP) dan imigrasi keberangkatan.  

“Sementara, lantai 2 adalah lokasi dari masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid di dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah,” jelas Faik Fahmi. 

Fasilitas lain di Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F adalah Makkah Route, yang merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi. Melalui fasilitas ini, jemaah haji dapat memproses keimigrasian yang seharusnya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi menjadi di bandara asal yakni di Bandara Soekarno-Hatta. 

Halaman Selanjutnya

Faik mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI yang telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F. Kemudian, Presiden Prabowo meninjau terminal beserta fasilitasnya, serta melepas keberangkatan jemaah haji kloter 9 dengan maskapai Garuda Indonesia rute Jakarta-Madinah. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |