Senin, 5 Mei 2025 - 23:33 WIB
VIVA – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kini tak sekadar menjadi gim favorit di Indonesia. Lebih dari itu, MLBB telah menjelma sebagai salah satu pilar utama dalam industri esports nasional, sekaligus ruang baru bagi anak muda untuk mengejar impian di era digital.
Tercatat, jumlah gamer di Tanah Air akan mencapai 192,1 juta jiwa pada tahun 2025. Dari angka fantastis itu, sekitar 35 juta adalah pemain aktif MLBB setiap bulannya.
Fakta ini menegaskan dominasi MLBB dalam lanskap budaya digital generasi muda Indonesia.
Di ranah kompetitif, MLBB mencatatkan pencapaian luar biasa. Tahun 2023, gim ini tercatat sebagai judul esports dengan jumlah penonton puncak terbanyak kedua secara global—mencapai 5 juta penonton dalam satu waktu.
Turnamen seperti MPL Indonesia dan M6 World Championship bahkan membukukan total lebih dari 1 miliar jam tontonan di seluruh dunia.
Prestasi Indonesia pun tak kalah bersinar. Tim Liquid ID sukses menembus babak final M6 dan menjadi runner-up, sementara RRQ Hoshi mengukir prestasi serupa di ajang ESL SPS Mobile Masters 2025.
Capaian ini tak hanya membawa harum nama bangsa, tapi juga mendorong anak-anak muda bermimpi menjadi pro player dan mengukir karier gemilang di dunia esports.
Transformasi sosial terlihat jelas. Jika dulu anak-anak bercita-cita menjadi dokter atau insinyur, kini mereka mulai bermimpi menjadi bintang esports. Kesuksesan tim-tim besar seperti ONIC, RRQ, dan EVOS membuka jalan baru dalam membentuk pola pikir generasi digital.
“Anak-anak sekarang tidak cuma ingin main game, mereka ingin jadi bintang esports,” kata Dr. Arif Wicaksono, pakar budaya digital dari Universitas Indonesia.
Para pro player tak hanya dilihat sebagai atlet, tetapi juga sebagai influencer dan ikon gaya hidup. Kehidupan mereka yang glamor di media sosial membentuk citra bahwa dunia esports bukan hanya soal permainan, tapi juga peluang karier yang menjanjikan.
Tak hanya pria yang mendominasi panggung esports. Timnas MLBB Women Indonesia sukses mengukir sejarah di ajang IESF World Esports Championship 2024 dengan meraih medali emas usai mengalahkan Kamboja.
Prestasi ini menjadi tonggak penting yang membuka ruang lebih luas bagi perempuan dalam dunia kompetitif gim.
Meski tren positif terus berkembang, tidak sedikit anak muda yang terjebak dalam euforia tanpa memahami realitas di balik dunia esports. Dibutuhkan lebih dari sekadar bakat—disiplin, kerja keras, dan manajemen waktu yang baik menjadi kunci utama.
Orang tua, pendidik, hingga pelaku industri punya peran krusial dalam membimbing dan memberikan pemahaman yang seimbang. Dunia esports bukan hanya tentang kemenangan, tapi juga soal proses dan komitmen.
Dengan ekosistem yang terus berkembang, masa depan industri esports di Indonesia tampak cerah. Platform seperti Garudaku memberikan kemudahan top up diamond MLBB secara aman dan cepat, menjadi bagian penting dalam mendukung para gamer lokal.
Esports tak lagi sekadar hiburan. Ia telah tumbuh menjadi jalur karier yang nyata dan menjanjikan.
Dan di balik layar perangkat mobile itu, anak-anak muda Indonesia tengah bersiap mengambil peran penting dalam revolusi digital dunia.
Halaman Selanjutnya
Para pro player tak hanya dilihat sebagai atlet, tetapi juga sebagai influencer dan ikon gaya hidup. Kehidupan mereka yang glamor di media sosial membentuk citra bahwa dunia esports bukan hanya soal permainan, tapi juga peluang karier yang menjanjikan.