Amman, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mendarat di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania, pada Minggu, 14 April 2025, pukul 17.56 waktu setempat.
Kedatangan Prabowo di Yordania langsung disambut Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, beserta penasihat raja di bidang agama dan kebudayaan Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal, dan beberapa menteri-pejabat tinggi Yordania.
Dilansir Antara, kedatangan Prabowo ke Yordania mendapat sambutan yang luar biasa. Setidaknya ada dua pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Yordania mengawal Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo Subianto dan rombongan menuju Bandara Marka.
Setelah Prabowo mendarat, Raja Abdullah II – yang merupakan sahabat Prabowo sejak lama, telah menunggu tidak jauh dari tangga pesawat dan langsung menyambut hangat Presiden Prabowo yang baru menyelesaikan lawatan sebelumnya di Doha, Qatar.
Presiden Prabowo disambut Raja Abdullah II setiba di Yordania
Presiden Prabowo juga disambut dengan upacara penyambutan di Bandara Marka. Upacara dimulai dengan kedua pemimpin memasuki mimbar kehormatan, kemudian diikuti dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Yordania.
Setelah itu, Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo berjalan berdampingan untuk melakukan inspeksi pasukan.
Momen kedekatan kedua pemimpin itu terlihat kala Raja Abdullah II mempersilakan Presiden Prabowo untuk menaiki kendaraan bersama menuju hotel tempat Presiden dan rombongan bermalam.
Tak hanya itu, Raja Abdullah II bahkan mempersilakan Presiden Prabowo untuk duduk di kursi depan dan disopiri langsung oleh Raja menuju hotel.
Persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah sejatinya terjalin jauh sebelum Prabowo menjadi presiden dan Abdullah masih menjadi pangeran dan belum menjadi raja.
Keduanya memulai pertemanan saat sama-sama menimba ilmu di Fort Benning, salah satu lembaga pendidikan pasukan khusus militer terbaik di dunia yang berlokasi di Amerika Serikat.
Yordania bahkan disebut negara kedua bagi Prabowo, terutama setelah kisruh 1998 pecah. Saat itu, Abdullah yang masih menjadi pangeran menawari Prabowo yang dituduh terlibat kasus penculikan untuk tinggal sementara di negaranya.
Prabowo yang kala itu telah diberhentikan berdinas militer tetap disambut secara militer di Yordania oleh Pangeran Abdullah. "Di sini Anda tetap Jenderal," kata Abdullah sambil memeluk Prabowo
Presiden Prabowo disambut Raja Abdullah II setiba di Yordania
Misi Penyelesaian Gaza
Diketahui, kunjungan Prabowo ke Yordania setelah menyelesaikan lawatan ke empat negara dimulai dari Persatuan Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar; Presiden Prabowo dijadwalkan mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Amman, Yordania, dan langsung bertolak ke Tanah Air.
Lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah membawa misi utama penyelesaian perdamaian di Gaza, Palestina, termasuk rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia.
Presiden turut membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang dan memperkuat kemitraan guna membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, telah lebih dahulu tiba di Yordania, seperti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Halaman Selanjutnya
Momen kedekatan kedua pemimpin itu terlihat kala Raja Abdullah II mempersilakan Presiden Prabowo untuk menaiki kendaraan bersama menuju hotel tempat Presiden dan rombongan bermalam.