Trump Minta Netanyahu Bersikap Baik Terhadap Warga Gaza: Orang Itu Menderita, Kita Harus Rawat Mereka

12 hours ago 5

Minggu, 27 April 2025 - 08:41 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengambil sikap yang jarang terdengar dalam isu Gaza. Dalam pernyataan terbarunya, Trump meminta langsung kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk memperhatikan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza, yang kian memburuk akibat blokade berkelanjutan.

Berbicara kepada wartawan di Pesawat Air Force One saat dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, Trump mengungkapkan bahwa ia telah membahas krisis Gaza dalam panggilan telepon dengan Netanyahu awal pekan ini.

“Gaza muncul dan saya berkata, 'Kita harus bersikap baik kepada Gaza,'” kata Trump seperti dikutip Times of Israel, Sabtu, 26 April 2025.

“Orang-orang itu menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan merawat mereka,” sambungnya.

Trump menegaskan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memasukkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. “Ada kebutuhan yang sangat besar untuk makanan dan obat-obatan. Kami sedang mengurusnya,” ujar Trump.

Photo :

  • X @RapidResponse47

Ketika ditanya apakah dirinya mendorong Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, Trump menjawab, “Ya,” seraya menambahkan keinginannya untuk memastikan “makanan dan obat-obatan” segera dikirimkan.

Trump juga mengatakan, Netanyahu merasa baik-baik saja terhadap permintaannya. Ini menjadi kali pertama Trump secara terbuka membicarakan kebutuhan kemanusiaan Gaza, sebuah topik yang sebelumnya kerap memicu ketegangan antara Netanyahu dan pemerintahan Biden.

Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan bahwa mereka telah kehabisan stok makanan di wilayah tersebut akibat terus ditutupnya titik-titik penyeberangan.

“Tidak ada pasokan kemanusiaan atau komersial yang masuk ke Gaza selama lebih dari tujuh minggu karena semua titik penyeberangan perbatasan utama masih ditutup. Ini adalah penutupan terlama yang pernah dialami Jalur Gaza, memperburuk pasar dan sistem pangan yang sudah rapuh," kata WFP dalam pernyataan resminya.

WFP menambahkan bahwa pada Jumat lalu, mereka telah "mengantarkan stok makanan terakhir yang tersisa ke dapur umum di Jalur Gaza," dengan peringatan bahwa dapur-dapur tersebut diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini karena Israel mulai melarang bantuan masuk ke Gaza setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata pada 1 Maret 2025. Sejak saat itu, tuduhan mengenai kelaparan dan kekurangan medis di Gaza terus bermunculan, meski dibantah oleh pihak Israel.

Halaman Selanjutnya

Trump juga mengatakan, Netanyahu merasa baik-baik saja terhadap permintaannya. Ini menjadi kali pertama Trump secara terbuka membicarakan kebutuhan kemanusiaan Gaza, sebuah topik yang sebelumnya kerap memicu ketegangan antara Netanyahu dan pemerintahan Biden.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |