Uniqlo Dukung Perempuan Lebih Percaya Diri di Dunia Kerja Lewat Mentorship

3 weeks ago 8

Rabu, 26 Maret 2025 - 04:37 WIB

Jakarta, VIVA – Percaya diri sering kali menjadi tantangan besar bagi perempuan dalam dunia kerja. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketika ada 10 syarat dalam sebuah lowongan pekerjaan, laki-laki yang memenuhi empat di antaranya sudah berani melamar, sementara perempuan yang memenuhi delapan syarat masih ragu karena merasa belum cukup. 

Hal ini menjadi salah satu isu utama yang dihadapi perempuan dalam mengembangkan karir mereka. Uniqlo Indonesia menyadari tantangan ini dan berupaya membantu perempuan agar lebih percaya diri dalam bekerja.

Menurut Corporate Affairs Director Uniqlo Indonesia, Irma Yunita, perusahaan memiliki berbagai program untuk mendukung pengembangan diri karyawan perempuan, salah satunya adalah mentorship program.

Photo :

  • VIVA/Siti Adisya Kirana

"Memang banyak perempuan yang bertanya ke mentornya, ‘Gimana sih cara meningkatkan kepercayaan diri?’ Mereka ingin berkembang, tapi bingung harus mulai dari mana. Sering kali, mereka merasa takut untuk berbicara di forum atau mengemukakan pendapat, meskipun mereka sebenarnya tahu jawabannya," ujar Irma Yunita dalam acara Celebration of International Women’s Day pada Selasa, 25 Maret 2025 di Jakarta Selatan.

Ia juga menambahkan bahwa dalam banyak situasi, karyawan laki-laki cenderung lebih berani berbicara tanpa terlalu khawatir apakah pendapat mereka benar atau salah.

Sementara itu, perempuan cenderung berpikir lebih lama dan meragukan diri sendiri sebelum akhirnya menyampaikan pendapat mereka. Hal ini yang menjadi perhatian Uniqlo dalam membangun kepercayaan diri perempuan di lingkungan kerja.

“Kalau kita melihat karyawan laki-laki yang kayaknya cuek aja pada saat meeting walaupun pendapatnya mungkin bisa saja salah. Tetapi, kalau perempuan akan berpikir lebih panjang terlebih dahulu walaupun dia sendiri tahu betul jawaban yang akan disampaikan,” ujarnya.

Selain mentorship, Uniqlo juga mengadakan sesi diskusi khusus bernama Women to Women Talk. Dalam sesi ini, para mentor dan peserta berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi, bercerita tentang kegagalan dan keberhasilan, serta memberikan tips berdasarkan pengalaman.

“Melihat ada perempuan yang berhasil di posisi kepemimpinan bisa memberikan dorongan motivasi bagi perempuan lain di perusahaan. Mereka jadi merasa bahwa mereka juga punya kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujar Irma.

"Ketika seseorang mendengar cerita nyata dari orang lain yang sudah lebih dulu menghadapi tantangan yang sama, mereka jadi lebih termotivasi karena merasa, ‘Oh, ternyata aku tidak sendiri. Orang lain juga pernah mengalami hal yang sama dan berhasil mengatasinya,’" tambahnya.

Halaman Selanjutnya

“Kalau kita melihat karyawan laki-laki yang kayaknya cuek aja pada saat meeting walaupun pendapatnya mungkin bisa saja salah. Tetapi, kalau perempuan akan berpikir lebih panjang terlebih dahulu walaupun dia sendiri tahu betul jawaban yang akan disampaikan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |