VIVA – Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video menampilkan momen seorang HRD dengan pernyataannya yang cukup mengejutkan terkait job fair, sukses menyedot perhatian warganet.
Dalam video yang beredar tersebut, pria ini mengungkapkan fakta mencengangkan dibalik acara job fair yang kerap digelar di berbagai kota ini.
“Job fair itu omong kosong, 90% perusahaan gak bener-bener cari karyawan!” tandas pria yang mengaku sebagai HRD dikutip VIVA.co.id dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @sixtytwoinfo pada Selasa, 3 Juni 2025.
Usai muncul pernyataan mengejutkan dari seorang HRD ini, tak sedikit warganet bereaksi. Banyak yang mengaku kecewa dan merasa dikhianati.
Tidak hanya publik, tapi juga membuat sosok Wakil Mentrer Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer tersulut emosi hingga menyentil salah satu HRD dari perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu.
Immanuel Ebenezer juga buka suara soal isu job fair yang dinilai omong kosong dan formalitas ini. Ia menyebutkan, bahwa pernyataan tersebut tidak bertanggung jawab dan meminta agar HRD yang bersangkutan segera dipecat.
"Pernyatannya itu tidak bertanggung jawab dan saya minta HRD nya harus segera dipecat!" ujar Immanuel Ebenezer saat diwawancarai.
Ia menegaskan bahwa job fair merupakan langkah serius pemerintah untuk membuka peluang kerja, dan sikap meremehkan seperti itu tidak dapat ditoleransi.
“Kok pernyataannya kurang ajar begitu,” tambahnya lebih lanjut.
Kementerian Ketenagakerjaan juga akan mengevaluasi kejadian ini untuk memastikan penyelenggaraan job fair tetap kredibel dan mendukung pencari kerja.
Reaksi Warganet
Unggahan video yang baru-baru ini viral di media sosial terkait job fair yang tengah ramai jadi sorotan, karena seorang HRD viral karena pengakuannya yang mengejutkan.
Bahkan, karena pernyataannya tersebut membuat Wamenaker naik pitam dan sentil HRD tersebut. Munculnya video tersebut auto bikin netizen geram, kecewa, dan merasa dikhianati harapan.
"Asal main pecat ajah..hadehhhhh," tulis warganet.
"Cieee panik," tandas lainnya.
"Kan ada yang nyuruh paaaak dia gak akan buka jobfair kalo tidak ada perintah dari yang merintah," kata pengguna media sosial lainnya.
"Jd ingat dl temani suami masukin lamaran ke jobfair, tengah malam siapin lamaran sampe brp puluh lamaran trs pagi2nya bangun pergi naik ojek, naik kereta, naik bis sampe di lokasi jobfair ternyata uda rame sekali... Dan hampir semua loker suami masukin lamarannya, tapi ditunggu ga ada panggilan sama sekali. Pdhl buat ngeprint dan cuci foto, ongkos ke lokasi jobfair itu uangnya lumayan jg buat kami wktu itu krn kami dua ga kerja, sy lagi hamil 8bln. Sedih sekali kl ingat itu, lbh sedih lagi liat suami yg sdh semangat pergi ikutan jobfair tp ga ada yg panggil. Dia lamar dr jd OB,sopir sampe jd supervisor tp ga ada panggilan sama sekali," terang warganet lain.
"Kalian yg memaksa kalian jg yg mengancam,"tandas pengguna lainnya.
Halaman Selanjutnya
Ia menegaskan bahwa job fair merupakan langkah serius pemerintah untuk membuka peluang kerja, dan sikap meremehkan seperti itu tidak dapat ditoleransi.