Wamendikdasmen Pastikan Perbaikan Fasilitas Sekolah dan Pemulihan Siswa Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta

4 weeks ago 11

Sabtu, 8 November 2025 - 08:00 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Mengengah, Atip Latipulhayat menyampaikan keprihatinan atas insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang 7 November 2025. Dia berharap insiden ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

”Pertama-tama saya menyampaikan keprihatian atas kejadian ini. Semoga ini tidak terjadi kembali,” kata Atip dikutip dari tayangan YouTube, Sabtu 8 November 2025.

Atip juga memastikan korban ledakan mendapat penanganan yang memadai dari rumah sakit. Selain itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, kata Atip memastikana akan melakukan pemulihan fasilitas sekolah yang terdampak ledakan Jumat siang kemarin. Sehingga kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut dapat berjalan normal.

”Saya sudah menengok siswa di rumah sakit ini. Alhamdulillah sudah mendapat penanganan yang cukup dan memadai, Insya Allah akan sembuh. Kami akan melakukan rehabilitasi fasilitas sekolah yang terdampak agar kegiatan belajar mengajar dapat terselenggara sesegera mungkin,” kata dia.

Atip juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menanggung keseluruhan biaya perawatan korban.

 ”Dan tadi disampaikan oleh pihak pemprov semua pengobatan akan ditanggung pemprov,” kata dia.

Sementara itu, terkait dengan adanya dugaan pelaku yang merupakan korban perundungan atau bullying. Atip tak bisa berkomentar lebih lanjut, dirinya mengaskan bahwa masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

” Kita masih menunggu penyelidikan yang berwenang, oke. Kita menunggu penyelidikan yang berwenang,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara Jumat siang 7 November 2025. Berdasarkan keterangan saksi, guru Matematika SMAN 72 Jakarta, Budi Laksono, kejadian itu terjadi saat berlangsungnya salat jumat yang diikuti para siswa dan guru di aula sekolah.

Ketika Khotbah berlangsung, kata Budi, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari arah belakang aula. Ledakan menyebabkan kepanikan dan menciptakan asap tebal di lokasi kejadian. Akibat kejadian ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara dihentikan.

Terkait dengan jumlah korban, berdasarkan keterangan KPAI hingga Jumat 7 November 2025, sebanyak 14 siswa masih menjalani perawatan inap di rumah sakit, dengan 7 di antaranya memerlukan tindakan operasi.

Halaman Selanjutnya

”Ada yang baru masuk, karena awalnya ditangani di puskesmas, tetapi kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya dirujuk. Ada sebagian yang harus dioperasi ya. Tadi data terakhir ada sekitar 7 anak," kata Marget di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dikutip VIVA dari Antara, Sabtu 8 November 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |