17 Rumah Sakit di Bangkok Rusak Akibat Gempa Myanmar, Ratusan Pasien Terlantar

3 weeks ago 8

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:52 WIB

Bangkok, VIVA – Menteri Kesehatan Masyarakat Somsak Thepsuthin menyebut 17 rumah sakit di Bangkok, Thailand, rusak akibat gempa dahsyat Magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar, Jumat, 28 Maret 2025, seperti dilansir The Nation.

Somsak telah menugaskan instansi terkait untuk memantau informasi terkini dari Departemen Meteorologi Thailand, meninjau kerusakan pada bangunan, peralatan, petugas, dan pasien.

Jika bangunan aman dan tidak retak, direktur rumah sakit telah diinstruksikan untuk menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit dan menyiapkan staf medis untuk merawat yang terluka.

Instansi terkait telah didesak untuk menyiapkan Tim Perawatan Kesehatan Mental dari Departemen Kesehatan Mental (1.000 orang) dan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk memberikan perawatan di daerah yang terkena dampak.

Sementara itu, Sakan Bunnag, wakil direktur jenderal Departemen Layanan Medis, mengatakan bahwa Rumah Sakit Lerdsin di distrik Bang Rak, Bangkok mengalami kerusakan yang signifikan, termasuk bangunan yang retak dan jalur pejalan kaki yang runtuh, tetapi untungnya, tidak ada yang terluka.

Ia juga melaporkan bahwa seorang anak berusia satu bulan di Institut Kesehatan Anak Nasional Queen Sirikit di distrik Ratchathewi telah meninggal karena pendarahan otak.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada diskusi dengan keluarga pasien, dan perawatan paliatif sudah diberikan sejak awal.

Saat gempa dan pemindahan ke ICU, jantung anak itu sempat berhenti satu kali, dan sempat dilakukan CPR, tetapi berhenti lagi. Petugas sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu, tegasnya.

Sebuah gedung tinggi runtuh di Chatuchak, Bangkok, imbas gempa Myanmar

Gempa Myanmar-Thailand, 80 Orang Lebih Tertimpa Reruntuhan Gedung di Bangkok

Bandara di seluruh Thailand telah menghentikan operasional untuk sementara karena gempa bumi yang kuat di wilayah tersebut.

img_title

VIVA.co.id

28 Maret 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |