Konsorsium Korea Selatan Batalkan Proyek Rantai Pasok Baterai EV Rp121 Triliun di Indonesia

4 hours ago 2

Minggu, 20 April 2025 - 12:46 WIB

Seoul, VIVA – Sebuah konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG resmi membatalkan proyek ambisiusnyasenilai sekitar 11 triliun won atau setara US$7,7 miliar (sekitar Rp121 triliun) untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Dikutip VIVA Otomotif dari Yonhap, Minggu 20 April 2025, konsorsium tersebut terdiri atas LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp., serta mitra lainnya.

Mereka sebelumnya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan beberapa perusahaan milik negara dalam merancang pembangunan rantai pasok komprehensif untuk produksi baterai EV, mulai dari hulu hingga hilir.

Proyek tersebut mencakup proses mulai dari pengadaan bahan baku, pembuatan prekursor dan material katoda, hingga produksi sel baterai.

Langkah ini awalnya dipandang strategis mengingat Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, salah satu komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Namun sayangnya, rencana itu akhirnya dibatalkan setelah dilakukan evaluasi bersama dengan pemerintah Indonesia.

Sumber industri menyebut perubahan pada lanskap industri global, khususnya fenomena yang disebut "jurang EV"—yakni melambatnya permintaan pasar global terhadap kendaraan listrik—menjadi faktor utama di balik keputusan tersebut.

"Melihat kondisi pasar dan situasi investasi saat ini, kami memutuskan untuk menghentikan proyek ini," ujar seorang pejabat dari LG Energy Solution.

Meski demikian, LG memastikan bahwa kegiatan bisnis yang telah berjalan di Indonesia tetap dilanjutkan. Salah satunya adalah pabrik baterai hasil kerja sama dengan Hyundai Motor Group, yakni Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yang akan tetap beroperasi.

Mobil listrik GAC Aion Y Plus

Pasar Otomotif Indonesia Jadi Pertarungan Mobil Lokal dan Impor

Di tengah geliat produksi dan ekspor mobil dari dalam negeri, Indonesia justru juga mengalami gelombang masuknya mobil impor dalam jumlah signifikan.

img_title

VIVA.co.id

20 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |