2 Alasan Alex Pastoor Cocok Latih Timnas Indonesia U-20 usai Indra Sjafri Dipecat PSSI

• 

• Bola

• TIMNAS

Senin, 24 Februari 2025 - 16:24 WIB

Jakarta, VIVA – Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 kini kosong setelah PSSI resmi mencopot Indra Sjafri dari jabatannya. 

Keputusan ini diambil setelah Timnas Indonesia U-20 gagal melaju ke Piala Dunia U-20 2025 akibat tersingkir di fase grup Piala Asia U20 2025. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan keputusan ini diambil atas dasar kesepakatan jajaran Komite Eksekutif PSSI. Meski Indra gagal mencapai target yang ditetapkan, tapi tetap mendapat apresiasi.

"Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua Umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20," kata Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI Minggu, 23 Februari 2025.

Dalam situasi ini, muncul nama Alex Pastoor sebagai kandidat kuat pengganti Indra Sjafri. Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia ini disebut-sebut sebagai sosok yang cocok untuk menangani Garuda Muda. 

1. Pengalaman Melatih yang Mentereng

Alex Pastoor memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia kepelatihan, terutama di Liga Belanda. Ia pernah menangani tujuh tim, termasuk Excelsior, Almere City, dan Sparta Rotterdam. Hebatnya, ketiga tim tersebut berhasil dipromosikan ke kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, di bawah asuhan Pastoor.

Dengan pengalaman tersebut, Pastoor diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam hal mentalitas dan gaya bermain Timnas Indonesia U-20. Keahliannya dalam membangun tim dari level bawah menjadi lebih kompetitif bisa menjadi aset berharga bagi Garuda Muda.

2. Strategi Kepelatihan yang Adaptif

Alex Pastoor dikenal sebagai pelatih yang memiliki strategi permainan yang matang dan adaptif. Ia memiliki dedikasi tinggi untuk memenangkan setiap pertandingan dengan pendekatan taktis yang kuat. Salah satu ciri khasnya adalah penerapan strategi bertahan intensif, kemudian menekan lawan dan menguasai lini tengah.

Gaya permainan ini sejalan dengan karakteristik pemain muda Indonesia yang memiliki stamina kuat dan kecepatan tinggi. Kemampuan Pastoor dalam menyesuaikan taktik sesuai dengan karakteristik pemainnya menjadikannya kandidat ideal untuk mengembangkan permainan Timnas Indonesia U-20.

Selain itu, kehadiran pemain keturunan Belanda di Timnas Indonesia U-20, seperti Jens Raven, Dion Markx, dan Tim Geypens, membutuhkan pelatih yang mampu mengakomodasi perbedaan budaya dan gaya bermain. Pastoor, dengan latar belakangnya di sepak bola Eropa, dinilai mampu mempercepat adaptasi pemain-pemain tersebut.