[Hoaks] Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Vatikan Ungkap Kondisi Terkininya

4 hours ago 1

Flores, VIVA – Kabar tak sedap menimpa pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus. Ramai di media sosial bahwas Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 24 Februari 2025.

"Selamat jalan Bapa Suci Paus Fransikus," tulis sebuah akun di Facebook, sambil memasang emoji menangis, sebagaimana dilihat VIVA pada Senin, 24 Februari 2025.

Sementara seorang netizen lagi menulis “HATI HATI ADA BERITA HOAX TENTANG KEMATIAN BAPA PAUS FRANSISKUS!!!

Akun Komsos Paroki Pagal memuat beberapa gambar postingan sejumlah akun yang memviralkan hoaks kematian pemilik umat Katolik sedunia tersebut.

"Ini adalah contoh bahwa TIDAK SEMUA ORANG CERDAS dalam bermain sosial media. Kita menjadi budak dari FB PRO, mau postingan atau konten apapun tanpa cek kebenarannya asal posting saja," tulis akun Paroki Pagal tersebut.

Paus Fransiskus Berkunjung ke Konfrensi Wali Gereja Indonesia

Photo :

  • (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Tokoh di Keuskupan Ruteng, RD Alfon Segar mengungkapkan kondisi kesehatan Paus Fransiskus stabil dan terkontrol pasca kondisi kritis yang terjadi Sabtu malam waktu Roma.

Paus Fransiskus masih dalam perawatan ekstra di Rumah Sakit Gemelli di Utara Kota Roma sejak 14 Februari 2025.  Pada hari Sabtu akhir pekan lalu, pers Vatikan mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus membutuhkan oksigen tambahan dan transfusi darah setelah mengalami krisis pernapasan yang mirip asma yang berlangsung lama.

Paus Fransiskus didiagnosis menderita pneumonia pada kedua paru-parunya. Pneumonia ganda ini menyebabkan peradangan dan pernapasannya sangat sulit. 

RD Alfon Segar meminta umat untuk berdoa untuk kesembuahan Paus Fransiskus. "Selamat pagi. Paus masih dirawat di RS kita diminta berdoa," tulisnya melalui WhatsApp, Senin pagi.

Agar tidak termakan hoaks dan spekulasi di media sosial. Pastor senior tersebut membagikan sebuah channel Youtube di Vatikan. "Ikuti perkembangannya melalui video ini," tambahnya.

Paus Fransiskus Hadiri Misa

Pastor Markus Solo Kewuta, S.V.D. atau dikenal juga dengan nama Padre Marco dalam channel Youtube pribadinya mengabarkan kondisi terbaru kesehatan Paus Fransiskus.

Markus Solo adalah pastor yang mendampingi Paus Fransiskus selama berada di Indonesia pada awal September 2024 sebagai penerjemah dan memiliki jabatan strategis di Vatikan.

Dalam unggahan audio pada Minggu malam waktu Roma, pastor asal Flores Timur itu menyampaikan perkembangan kondisi Paus Fransiskus di RS Gemelli.  

"Sabtu 22 Februari 2025 pers Vatikan memberitakan bahwa pada pagi hari setelah bangun tidur Paus Prancis terus mengalami kesulitan pernapasan yang serius beliau segera diberi alat bantu oksigen dengan tekanan yang cukup tinggi untuk kembali memperlancar arus pernapasan beliau. Malam hari beliau dikabarkan bisa beristirahat dengan tenang," demikian disampaikan Pater Marco.

"Malam ini Minggu 23 Februari 2025 versus Vatikan kembali merilis berita bahwa kondisi Paus Fransiskus masih kritis tetapi beliau tidak lagi menderita krisis pernapasan baru. Dikabarkan pula bahwa Paus Fransiskus dalam keadaan sadar dan terus menerima asupan oksigen. Sri Paus tidak lagi mengalami serangan sesak napas sejak Sabtu malam kemarin. Nilai darah beliau membaik berkat transfusi darah yang dilakukan kemarin tetapi ditemukan indikasi gagal ginjal ringan yang saat ini sudah berada di bawah kendali," ungkapnya.

Dalam kondisinya yang masih lemah, Paus Fransiskus masih bisa mengikuti misa Minggu pagi di Rumah Sakit Gemelli.

"Tadi pagi Fransiskus dikabarkan menghadiri di kamar sakitnya di lantai 10 rumah sakit Gemelli di bagian utara Kota Roma bersama dengan personal medis yang merawatnya selama ini," kata Marco.

Berkat transfusi darah sebanyak sangat membantu Sri Paus. Dikatakan pula bahwa kadar hemoglobin Paus Fransisku juga kembali meningkat.

Ditekankan oleh pers Vatikan bahwa Paus Fransiskus tetap aktif dan berorientasi dengan baik. 

Karena kompleksitas gambaran klinis dan waktu tunggu yang diperlukan yang cukup lama hingga terapi farmakologis atau obat-obatan bekerja. Prognosis kesehatan Sri paus tetap hati-hati.

"Seperti telah diberitakan hari-hari kemarin situasi umum Paulus Fransiskus belum keluar dari bahaya apalagi sewaktu-waktu masih terjadi serangan gangguan pernapasan akut seperti kemarin pagi Sabtu," terangnya lebih lanjut.

Mohon Doa Kesembuhan

Ia pun meminta doa dari umat untuk kesembuhan Sri Paus seperti yang dilakukan ribuan umat di Roma yang selama berhari-hari Paus Fransiskus menjalani perawatan di lantai 10 rumah sakit Gemelli.

"Siang dan malam banyak umat berkumpul di halaman rumah sakit persisnya di sekeliling patung Santu Paus Yohanes Paulus II untuk berdoa memohon kesembuhan Paus Fransiskus dan menunjukkan kedekatan mereka dengan pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia sambil membawa bunga dan membakar lilin," ungkapnya. 

Menurut laporan dari Vatikan, Paus mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan bahwa ia menderita pneumonia di kedua paru-parunya. 

Kondisi ini membuatnya harus mendapatkan perawatan ekstra, termasuk bantuan oksigen dan transfusi darah.

Paus Fransiskus memang memiliki riwayat kesehatan yang membuatnya lebih rentan terhadap penyakit paru-paru. Saat masih muda, ia pernah mengalami radang selaput dada yang menyebabkan sebagian paru-parunya harus diangkat.

Dalam dua tahun terakhir, kesehatannya juga semakin menurun. Paus kerap mengalami masalah kesehatan, termasuk infeksi pernapasan yang beberapa kali membuatnya harus menjalani perawatan medis.

Laporan: Jo Kenaru/ NTT

Halaman Selanjutnya

Paus Fransiskus masih dalam perawatan ekstra di Rumah Sakit Gemelli di Utara Kota Roma sejak 14 Februari 2025.  Pada hari Sabtu akhir pekan lalu, pers Vatikan mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus membutuhkan oksigen tambahan dan transfusi darah setelah mengalami krisis pernapasan yang mirip asma yang berlangsung lama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |