Anggota Exco PSSI Blak-blakan, Mendadak Terbang dari London ke Belanda dan Italia Urus Naturalisasi Emil Audero Cs

3 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 21:14 WIB

VIVA – Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menceritakan perjuangannya mengurus proses tiga calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.

Arya menyebut, ketika berada di London untuk proses pengambilan sumpah WNI Ole Romeny, dia tiba-tiba ditelepon Ketum PSSI, Erick Thohir untuk mengurus proses naturalisasi tiga pemain tersebut. 

"Saya ingat itu tanggal 8 dan 9 di sana, 10 mau pulang ke Indonesia, tiba-tiba Pak Ketum bilang, proses dong ini 3 orang, nama sudah keluar, target kejar untuk laga lawan Australia," kata Arya di akun Youtube-nya.

"Saya tidak bisa bayangin bagaimana prosesnya, langsung saya bikin jadwal saat itu juga, karena Pak Ketum itu sangat terencana ya. Seorang pemain harus melalui proses MCU, proses ini dan itu, dan sebagainya, pusing ini kepala," lanjutnya.

Setelah menerima tugas, Arya langsung terbang ke Belanda untuk menemui Joey dan Dean. Setelah itu dia ke Italia untuk bertemu dengan Emil Audero.

Dalam prosesnya, Arya menceritakan hal yang ia alami dalam perjalanan itu, mulai dari ketinggalan koper hingga mengalami flu akibat perubahan suhu. 


"Nama sudah dapat dan saya harus ke Belanda, saya harusnya pulang tanggal 10, tapi tiket diganti langsung terbang ke Belanda, ke Amsterdam. Kan ada proses-proses yang harus dipercepat, kami harus sesuaikan dengan jadwal sang pemain bersama klubnya, karena kalau H-1 tidak bisa diganggu," kata Arya.

"Sampai sana akhirnya bertemu di dua kota. Selesai itu, saya terbang lagi ke Italia besoknya. Sampai sana, saya tidak ke Roma, tapi ke pulau kecil di sana (Sisilia), waktu di London dan Belanda, saya kedinginan 0 derajat, di pulau itu suhunya 14 derajat, kepanasan saya. Sakit dan flu ini."

"Saya capek di sana, usai sampai sana langsung bertemu orangnya. Pesawat saya kan transit, waktu terbang dari Belanda sudah telat, sampai sana, lewat, koper saya ketinggalan di pesawat, besok jam 12 siang baru sampai kopernya. 


Lebih lanjut, Arya menceritakan bahwa dirinya sempat tidak memiliki pakaian pengganti saat tiba di Italia. "Tidak ada koper hari itu, usai bertemu dia, langsung beli pakaian dan lain-lainnya, saya mengurus dokumen darinya saat bertemu dan terus berdiskusi. Dia senyum dan ramah, tepat pula bertemu pada Hari Valentine," tutupnya.

Halaman Selanjutnya

"Sampai sana akhirnya bertemu di dua kota. Selesai itu, saya terbang lagi ke Italia besoknya. Sampai sana, saya tidak ke Roma, tapi ke pulau kecil di sana (Sisilia), waktu di London dan Belanda, saya kedinginan 0 derajat, di pulau itu suhunya 14 derajat, kepanasan saya. Sakit dan flu ini."

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |