Kamis, 29 Mei 2025 - 16:08 WIB
London, VIVA – Musim sepak bola 2024/2025 menghadirkan kejutan manis bagi para pecinta klub-klub London—ya, kecuali satu: Arsenal. Tiga tim ibukota Inggris sukses mengangkat trofi bergengsi musim ini, menegaskan dominasi London di panggung sepak bola Eropa dan domestik.
Crystal Palace, Tottenham Hotspur, dan Chelsea masing-masing mencetak sejarah dengan raihan prestisius mereka. Sementara itu, Arsenal harus puas hanya menjadi saksi… dan mungkin sedikit iri.
Crystal Palace: Raja Baru Piala FA
Crystal Palace menjadi cerita dongeng musim ini. Klub yang kerap dianggap penghuni papan tengah Premier League ini tampil luar biasa dalam perhelatan Piala FA.
Di bawah arahan pelatih muda yang karismatik, Palace mengalahkan sejumlah tim besar sebelum akhirnya mengangkat trofi di Wembley. Bagi The Eagles, ini bukan hanya trofi pertama dalam sejarah Piala FA mereka, tetapi juga momen kebangkitan yang menggugah publik London Selatan.
Tottenham Hotspur: Kutukan Terhapus di Liga Europa
Tottenham Hotspur juara Liga Europa 2024/25
Photo :
- AP Photo/Miguel Oses
Setelah sekian lama dicap sebagai “tim spesialis hampir juara”, Tottenham Hotspur akhirnya membungkam kritik dengan meraih gelar Liga Europa. Di bawah strategi brilian sang pelatih, Spurs menunjukkan konsistensi dan ketangguhan sepanjang turnamen.
Gelar ini menjadi yang pertama bagi Spurs di kompetisi Eropa sejak 1984, dan jelas menjadi momen bersejarah bagi para Lilywhites. London Utara pun bergemuruh—setengahnya.
Chelsea: Dominasi Berlanjut di Liga Konferensi Eropa
Chelsea juara UEFA Conference League
Meski tampil di kompetisi Eropa tingkat ketiga, Chelsea membuktikan bahwa kualitas mereka masih di atas rata-rata.
Dengan skuad muda dan manajemen yang mulai stabil, The Blues tampil solid dan mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa dengan penuh percaya diri. Ini memperpanjang daftar panjang koleksi trofi klub Stamford Bridge dan memberi optimisme baru setelah musim-musim penuh gejolak.
Arsenal? Cuma Bisa Angkat Tangan
Arsenal saat melawan Bournemouth
Photo :
- AP Photo/Kin Cheung
Di tengah pesta tiga tim London lainnya, Arsenal justru kembali menjalani musim yang nyaris—nyaris juara, nyaris istimewa, tapi tetap nihil trofi.
Meski sempat memuncaki klasemen Premier League dan bermain apik di Liga Champions, The Gunners akhirnya tumbang di saat-saat krusial. Fans Arsenal kini hanya bisa menyaksikan tetangga-tetangganya berpesta, sembari mengangkat tangan... tanda menyerah atau sekadar protes, siapa yang tahu?
Penutup
Musim ini jadi bukti bahwa London bukan hanya milik satu klub besar, tapi kota yang penuh persaingan sengit. Crystal Palace, Tottenham, dan Chelsea menunjukkan bahwa kerja keras, strategi, dan momentum bisa membawa kejayaan.
Dan untuk Arsenal, mungkin musim depan adalah giliran mereka—atau mungkin tidak. Yang jelas, trofi tak pernah bohong.
Halaman Selanjutnya
Setelah sekian lama dicap sebagai “tim spesialis hampir juara”, Tottenham Hotspur akhirnya membungkam kritik dengan meraih gelar Liga Europa. Di bawah strategi brilian sang pelatih, Spurs menunjukkan konsistensi dan ketangguhan sepanjang turnamen.