Jakarta, VIVA – Guna mengurai kemacetan selama mudik lebaran, pihak tol dan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow di beberapa ruas tol. Para pengemudi mobil pun harus berhati-hati saat terkena contraflow.
Dengan adanya contraflow, maka mobil yang melintas di sisi kanan berjalan satu arah seperti di sisi kiri. Mudik lebaran tahun sistem rekayasa jalan lawan arah tersebut sudah diterapkan di arus mudik saat ini.
Bagi pengguna mobil pribadi yang menemukan rekayasa lalu lintas tersebut, berdasarkan keterangan diler Toyota Auto2000 ada 8 hal penting yang perlu diperhatikan.
1. Pelajari jadwal dan titik contraflow
Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui sosial media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.
2. Pintu keluar tol
Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir.
Gerbang Tol Cikampek Utama, Pemberlakuan Contraflow di Mudik Lebaran 2025
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
3. Persiapan di lajur kanan
Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan, atau manuver mendadak yang berbahaya.
4. Atur kecepatan mobil
Mobil tidak boleh terlalu cepat, atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah, idelanya 60 km per jam.
5. Jaga jarak aman
Harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman dapat mengantisipasi segala kemungkinan.
Petugas siapkan jalur contraflow di Tol Jakarta-Cikampek
7. Hindari keluar jalur contraflow
Mobil akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.
8. Perhatikan kondisi sopir dan penumpang
Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel, atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.
Pastikan dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.
Halaman Selanjutnya
4. Atur kecepatan mobilMobil tidak boleh terlalu cepat, atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah, idelanya 60 km per jam.