Ada Tempat Judi Kasino di Bandung, Wali Kota Farhan: Kami Kecolongan

6 hours ago 1

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:06 WIB

Bandung, VIVA – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku kecolongan karena tidak mengetahui soal tempat judi kasino di Jalan Achmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat. 

“Jujur, ini sangat mengejutkan dan kaget.  Kami merasa kecolongan. Tapi saya sangat mengapresiasi kerja dari Kepolisian, terlebih ini adalah operasi silent yang langsung dikoordinasikan oleh Mabes Polri,” ujar Farhan saat dikonfirmasi Rabu, 18 Juni 2025.

Menurut Farhan, dia baru mendapat informasi lengkap beberapa jam sebelum konferensi pers Polda Jawa Barat (Jabar) pada Rabu, 18 Juni 2025 pagi. Farhan juga dikejutkan dengan fakta bahwa pemilik judi kasino tersebut bukan warga asli Kota Bandung. 

Polda Jawa Barat mengungkap lokasi judi kasino di Kota Bandung.

Photo :

  • tvOne/ Cepi Kurnia

Farhan menjelaskan, operasi yang dilakukan Polda Jabar bersama Polrestabes Bandung pada Senin, 16 Juni 2025 malam, sangat tertutup bahkan tidak ada informasi kepada pejabat daerah atau aparat setempat.

“Ini operasi rahasia, silent pisan. Bahkan siang harinya Komandan Batalyon di Jatinangor masih rapat dengan saya, malamnya ikut penggerebekan tapi nggak ngasih tahu juga. Mereka nunggu rilis resmi, jadi sangat wajar kalau banyak pihak tidak tahu sebelumnya,” ujarnya.

Terkait izin usaha billiard dan futsal yang digunakan sebagai kedok, Farhan menerangkan, izin tersebut sebenarnya sah dan legal. Namun, pengawasan terhadap aktivitas di dalamnya memiliki keterbatasan.

“Kalau izin untuk billiard dan futsal, itu nggak ada masalah. Tapi kan kami nggak bisa tiap hari ngecek satu-satu. Apalagi tempatnya dikunci, pakai akses khusus seperti kartu dan pin code. Petugas kewilayahan juga nggak bisa sembarangan masuk,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berhasil mengungkap salah satu lokasi judi kasino, di Jalan Achmad Yani Kota Bandung. Lokasi judi berkedok tempat futsal dan billiard itu terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat terkait aktivitas yang tidak wajar di lokasi tersebut. Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan pada Senin, 16 Juni 2025 malam.

Laporan Cepi Kurnia

Halaman Selanjutnya

“Kalau izin untuk billiard dan futsal, itu nggak ada masalah. Tapi kan kami nggak bisa tiap hari ngecek satu-satu. Apalagi tempatnya dikunci, pakai akses khusus seperti kartu dan pin code. Petugas kewilayahan juga nggak bisa sembarangan masuk,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |