VIVA – Francesco Bagnaia yang menjadi langganan juara di Sirkuit Mugello, Italia, musim ini hanya menjadi penonton duel Marquez bersaudara, hingga dipecundangi pembalap Pertamina VR46 Racing, Fabio Di Giannantonio.
Padahal di awal balapan Pecco Bagnaia tampil ganas, tepatnya selama enam putaran murid Valentino Rossi itu duel sengit dengan Marc Marquez dan Alex Marquez untuk memperebutkan posisi terdepan.
Pecco juga sempat memimpin jalannya balapan, namun Marc Marquez tidak tinggal diam begitu saja hingga keduanya sempat bersentuhan dalam jarak yang sangat dekat.
Bahkan saat keluar tikungan ketiga Bagnaia menyerempet roda belakang MM93, hingga terperosok ke urutan belakang. Saat itulah momen penonton yang didominasi penggemarnya berdiri dan menarik perhatian race direction.
“Mereka hanya bertanya apa yang terjadi dengan Marc, saat kami melakukan kontak. Saya pikir itu adalah kontak yang sangat normal dalam sebuah balapan, tetapi mungkin mereka hanya ingin mendengar apa yang saya katakan,” ujar Pecco kepada TNT Sport, dikutip, Senin 23 Juni 2025.
Atas insiden tersebut baby alien dilaporkan juga diminat untuk memberikan penjelasan. Tapi sayangnya setelah Bagnaia menyenggol ban belakang rekan satu timnya dia terperosok ke posisi belakang.
Alhasil Alex Marquez mengambil kendali, diikuti Marc Marquez. Persaingan sengit kakak beradik tersebut akhirnya dimenangkan Marc. Namun persaingan itu hanya menjadi tontonan Bagnaia yang menghuni peringkat ketiga dengan selisih waktu lebih dari satu menit.
Bahkan harapannya bisa podium digagalkan dengan pembalap dari tim gurunya, yaitu Fabio Di Giannantonio yang tiba-tiba melakukan slip strem dari sisi dalam tikungan, dan posisi itu bertahan sampai garis finis.
Juara dunia MotoGP dua kali itu mengklaim motor Ducati Desmosedici GP25 yang ditungganginya tidak memiliki kontrol yang baik di bagian depan. Sehingga tidak bisa untuk memperkecil jaraknya dengan Marquez bersaudara.
“Seperti biasa, saya memberikan yang terbaik, bahkan lebih pada akhir pekan ini karena saya benar-benar ingin berjuang untuk menang. Namun setelah 6-7 putaran, syaa kesulitan dengan bagian depan. Saya harus menunggu sebenar dan kemudian saya terjebak di belakang kedua saudara itu,” tuturnya.
Pembalap Ducati Lenovo itu mengaku hanya bisa menyaksikan kedigdayaan Alex dan Marc di kandanganya sendiri.
“Saya ada di sana, memperhatikan mereka dan tidak dapat melakukan apapun, seperti biasa. Selalu sama, saya terjebak di sana, tertinggal 0,7-0,8 detik, lalu saya mencoba memperkecil jarak tetapi pada 0,2-0,3 detik bagian depan mulai mengalami understeer di mana-mana, lalu saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Bahkan harapannya bisa podium digagalkan dengan pembalap dari tim gurunya, yaitu Fabio Di Giannantonio yang tiba-tiba melakukan slip strem dari sisi dalam tikungan, dan posisi itu bertahan sampai garis finis.