Jakarta, VIVA – Pernyataan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang mengatakan akan mengalihkan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) yang tak terserap hingga akhir Oktober 2025, bukan sekadar ancaman kosong belaka.
Sebab, hal itu ditegaskan pula oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, melalui Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Ferry Irawan.
Dia menegaskan, saat ini pemerintah masih mengevaluasi kinerja penyerapan atau belanja anggaran dari seluruh K/L hingga akhir Oktober 2025.
"Jadi akan kita evaluasi sampai akhir Oktober, (untuk melihat) apakah itu bisa capai target atau tidak," kata Ferry di acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Deputi Pengelolaan & Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan
Photo :
- [tangkapan layar]
Jika dari hasil evaluasi nantinya ditemukan K/L yang dinilai lambat dalam merealisasikan belanja anggarannya, maka anggaran yang belum terserap akan langsung dipindahkan ke K/L yang bisa secara cepat membelanjakannya sesuai program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.
"Kalau tidak, sesuai catatan Pak Menteri Keuangan, maka (anggarannya) akan digeser ke teman-teman lain yang punya program lebih siap," ujar Ferry.
Ferry menegaskan, langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk mengakselerasi belanja negara di kuartal IV-2025, demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini.
Tak main-main, Prabowo diakui Ferry bahkan telah membentuk Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah alias Satgas P2SP, guna mengevaluasi kinerja belanja tiap Kementerian/Lembaga (K/L) guna mengoptimalkan serapan anggaran tersebut.
Dimana di dalam Satgas P2SP itu terdapat 3 kelompok kerja (pokja), yakni Pokja monitoring anggaran, Pokja percepatan implementasi program dan penyelesaian hambatan (debottlenecking), dan Pokja dukungan deregulasi dan penegakkan hukum.
"Melalui Pokja Bidang Monitoring Realisasi Anggaran, kita sedang me-review berbagai anggaran yang sudah dilakukan oleh K/L untuk melihat berapa pagunya, berapa serapannya, dan outlooknya berapa," ujarnya.
Shutdown Pemerintah AS, Personel Militer Terancam Tak Gajian
Penutupan pemerintah di AS menyebabkan penghentian operasional beberapa lembaga pemerintah yang didanai langsung oleh Kongres karena kurangnya anggaran untuk tahun fiskal
VIVA.co.id
28 Oktober 2025

4 weeks ago
10









