AS dan China Capai Kesepakatan Final Soal TikTok, Tuntas Kamis Ini

3 hours ago 1

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:08 WIB

VIVA – Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan final terkait masa depan aplikasi TikTok, setelah negosiasi panjang yang sempat menimbulkan ketegangan antara kedua negara.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent memastikan bahwa kesepakatan itu akan dituntaskan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Mengutip laporan TechCrunch, Bessent sebelumnya mengungkap bahwa kedua negara telah mencapai “kerangka kerja” kesepakatan selama pembahasan di Madrid, Spanyol. Presiden AS Donald Trump kemudian menandatangani perintah eksekutif untuk memfasilitasi transaksi tersebut.

Dalam wawancara di program Face the Nation di stasiun televisi CBS, Minggu (26/10), Bessent menegaskan bahwa seluruh detail kesepakatan telah rampung.

“Kami mencapai satu kesepakatan di Madrid, dan saya yakin hari ini semua detailnya sudah rampung, dan kedua pemimpin akan menyelesaikan transaksi tersebut pada Kamis di Korea,” ujarnya.

Meski begitu, Bessent menolak menjelaskan lebih lanjut isi kesepakatan tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa misi utamanya adalah memastikan kesepakatan itu diterima oleh pihak China.

“Misi saya adalah untuk membuat China menyetujui transaksi tersebut, dan saya yakin kami telah berhasil mencapainya dalam dua hari terakhir,” katanya.

Kesepakatan ini menandai babak baru dalam upaya pemerintah AS mengatur kepemilikan TikTok, setelah Presiden Trump berulang kali memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance, induk perusahaan TikTok asal China untuk menjual aset aplikasinya atau menghadapi pelarangan penuh di wilayah AS.

Berdasarkan perintah eksekutif yang ditandatangani Trump, operasional TikTok di Amerika Serikat akan berada di bawah kendali dewan direksi baru. Dalam struktur tersebut, Oracle akan memegang tanggung jawab utama atas operasi keamanan, termasuk pengelolaan algoritma rekomendasi, kode sumber, hingga moderasi konten.

Sejumlah investor besar AS disebut akan terlibat dalam usaha patungan tersebut, di antaranya Oracle yang dipimpin sekutu Trump, Larry Ellison, Fox Corp sebagai pemilik Fox News, Andreessen Horowitz dan Silver Lake Management.

Partisipasi Fox pun disebut telah dikonfirmasi langsung oleh Trump.

Komentar terbaru Bessent disampaikan saat ia berada di Kuala Lumpur, Malaysia, bersamaan dengan pernyataan negosiator perdagangan dari kedua negara yang mengumumkan adanya kesepakatan awal terkait tarif dan sejumlah isu perdagangan lainnya.

 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Shutdown AS Masih Berlangsung, Nasib Gaji PNS di Ujung Tanduk

Shutdown AS makin parah. Senat gagal sepakat bayar pegawai federal, ribuan pekerja dipastikan tak menerima gaji di akhir pekan ini.

img_title

VIVA.co.id

27 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |