AS Tetapkan Kartel Matahari sebagai Organisasi Teroris, Presiden Venezuela Maduro Terlibat!

5 hours ago 3

Selasa, 25 November 2025 - 10:56 WIB

Washington, VIVA – Amerika Serikat pada Senin resmi menetapkan Cartel de los Soles atau Kartel Matahari asal Venezuela sebagai organisasi teroris internasional (foreign terrorist organization-FTO), termasuk sanksi tambahan terkait terorisme kepada kelompok yang oleh Washington disebut mencakup Presiden Nicolas Maduro dan sejumlah pejabat tinggi.

Pemerintah Venezuela langsung menolak keputusan tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan  "konyol" AS untuk menetapkan kelompok yang menurut Caracas "tidak ada".

Penetapan ini menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang sebelumnya mengatakan bahwa AS akan memasukkan Cartel de los Soles—atau Kartel Matahari—ke daftar FTO atas dugaan keterlibatannya dalam pengiriman obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat.

Langkah tersebut memicu kekhawatiran bahwa Washington dapat menggunakan penetapan itu sebagai dasar legitimasi untuk aksi militer terhadap Venezuela. Namun para pakar sanksi menilai undang-undang yang mengatur penunjukan FTO tidak memberikan landasan bagi tindakan militer.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro

Sementara itu, AS telah melakukan operasi maritim selama beberapa bulan terakhir, menargetkan kapal-kapal yang dicurigai sebagai penyelundup narkoba di lepas pantai Venezuela dan wilayah Pasifik Amerika Latin. Reuters melaporkan bahwa AS bersiap memasuki fase baru operasi terkait Venezuela dalam waktu dekat.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan penunjukan tersebut akan membuka “sejumlah besar opsi baru bagi Amerika Serikat,” menurut kutipan wawancara dengan One America News yang dirilis Kamis.

Pejabat AS menuduh Cartel de los Soles bekerja sama dengan geng Venezuela Tren de Aragua, yang sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai FTO, untuk mengirimkan narkotika ke AS.

Venezuela Balik Tuduh AS Incar Sumber Daya Alam

Pemerintahan Maduro kembali membantah terlibat dalam kejahatan terorganisir dan menuduh AS menginginkan perubahan rezim demi menguasai sumber daya alam Venezuela, terutama minyak.

"Mereka menginginkan cadangan minyak dan gas Venezuela… emas, berlian, besi, dan bauksit Venezuela," ujar Menteri Perminyakan Delcy Rodriguez melalui siaran televisi pemerintah.

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil juga mengecam keputusan Washington.

"Venezuela dengan tegas, lugas, dan mutlak menolak rekayasa baru dan konyol yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang menyebut Kartel de los Soles yang tidak ada sebagai organisasi teroris," ujarnya melalui Telegram.

Halaman Selanjutnya

Gil menambahkan bahwa langkah tersebut menghidupkan kembali "kebohongan yang keji dan memalukan untuk membenarkan intervensi yang tidak sah dan ilegal terhadap Venezuela," dan menegaskan bahwa manuver tersebut akan bernasib sama seperti agresi-agresi sebelumnya: gagal. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |