Jangan Heran, Ini "Dosa" Paling Banyak di Operasi Zebra 2025

2 hours ago 1

Selasa, 25 November 2025 - 15:13 WIB

Tangerang Selatan, VIVA Operasi Zebra Jaya 2025 sudah berlangsung selama sepekan, dan hasil awal memperlihatkan kembali rendahnya disiplin pengendara di Jakarta terhadap aturan dasar lalu lintas. Dari lebih dari 33 ribu pelanggaran yang terekam, salah satu temuan terbesar justru berasal dari pelanggaran yang sebenarnya paling mendasar yaitu penggunaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor.

Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menunjukkan 33.484 pelanggaran terjaring dalam tujuh hari pertama. Mayoritas pelanggaran berasal dari pengendara motor, dengan 20.760 pelanggaran roda dua terekam kamera ETLE.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menegaskan bahwa masalah TNKB kembali menjadi salah satu pelanggaran terbesar pada roda dua, selain tidak memakai helm dan melawan arus.

“Untuk roda dua, paling banyak pelanggaran tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, dan tidak menggunakan TNKB,” kata dia dikutip VIVA Otomotif dari Korlantas Polri, Selasa 25 November 2025

Pelanggaran TNKB ini mencakup pengendara yang tidak memasang pelat nomor sama sekali, menggunakan pelat nomor palsu, atau memasang TNKB dengan modifikasi sehingga sulit terbaca kamera. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena TNKB merupakan identitas resmi kendaraan dan sangat krusial dalam sistem penegakan hukum berbasis ETLE.

Tanpa TNKB yang sah, penelusuran dan penindakan pelanggaran menjadi terhambat, sekaligus membuka peluang bagi pelanggaran-pelanggaran lain yang lebih berisiko.

Pelanggaran TNKB bukan hanya persoalan administratif. Bagi aparat, tidak adanya pelat nomor yang benar membuka celah bagi tindak kejahatan berkendara seperti pencurian, tabrak lari, hingga penggunaan kendaraan yang belum terdaftar secara resmi.

Karena itu, temuan jumlah besar pelanggaran TNKB dalam sepekan pertama Operasi Zebra Jaya dianggap sebagai sinyal bahwa kepatuhan masyarakat terhadap aturan dasar masih perlu ditingkatkan.

Sementara itu, pelanggaran kendaraan roda empat lebih banyak berasal dari pengemudi yang tidak memakai sabuk pengaman serta menggunakan ponsel saat berkendara. Kombes Pol Komarudin menilai kedua perilaku ini menjadi pola pelanggaran yang konsisten terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Operasi Zebra Jaya melibatkan 2.939 personel dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Dishub. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan secara besar-besaran untuk merespons lonjakan pelanggaran yang signifikan sepanjang 2025.

Halaman Selanjutnya

Sepanjang Januari–Oktober saja, tercatat 505.441 pelanggaran serta 11.604 kecelakaan lalu lintas dengan 659 korban jiwa.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |