Jimmy Cliff Tutup Usia, Dunia Kehilangan Ikon Reggae

2 hours ago 1

Selasa, 25 November 2025 - 15:16 WIB

Jakarta, VIVA – Dunia musik internasional kembali berduka. Jimmy Cliff, salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah reggae, dilaporkan meninggal dunia pada Senin 24 November 2025 di usia 81 tahun. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh sang istri, Latifa Chambers, melalui unggahan di media sosial pada Selasa 25 November 2025.

Keluarga menyebut penyebab kepergian musisi legendaris itu karena kejang yang kemudian diikuti pneumonia. Dalam pesannya, Chambers menyampaikan duka mendalam atas kehilangan sang suami. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan bahwa suami saya, Jimmy Cliff, telah meninggal dunia karena kejang yang diikuti pneumonia," tulisnya, dikutip VIVA.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih untuk para penggemar dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan sang musisi.

"Terima kasih kepada keluarga, sahabat, sesama artis, dan semua rekan kerja yang telah berbagi perjalanan hidupnya. Kepada para penggemarnya di seluruh dunia, ketahuilah bahwa dukungan Anda adalah kekuatannya sepanjang kariernya," tambah Chambers.

Tokoh Penting yang Mendefinisikan Musik Reggae

Jimmy Cliff bukan hanya sekadar penyanyi reggae; ia adalah salah satu nama kunci yang memperkenalkan musik Jamaika kepada dunia. Menurut berbagai catatan sejarah musik, Cliff memainkan peran sentral dalam mengangkat genre reggae, ska, dan rocksteady ke ranah internasional melalui suara unik, lirik yang kuat, serta kepribadiannya yang penuh kharisma.

Lahir di Saint James Parish, Jamaika, Cliff menunjukkan bakatnya sejak usia sangat muda. Ia mulai menulis lagu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada usia 14 tahun, ia mengambil langkah besar dengan pindah ke Kingston untuk mengejar karier musik profesional. Di kota itu, ia merilis lagu hits pertamanya, Hurricane Hattie, yang membuat namanya dikenal di kancah nasional.

Kesuksesan globalnya dimulai ketika ia tampil di World's Fair 1964 di New York, sebuah momentum yang mempertemukannya dengan Island Records. Perpindahannya ke Inggris membuka jalan bagi album-album yang mendapat apresiasi luas di tahun 1960-an, termasuk Hard Road to Travel serta Wonderful World, Beautiful People.

Warisan Abadi Melalui ‘The Harder They Come’

Halaman Selanjutnya

Puncak pengaruh internasional Jimmy Cliff datang pada tahun 1972 ketika ia membintangi film legendaris Jamaika, The Harder They Come. Tidak hanya berakting, Cliff juga mengisi sebagian besar lagu dalam soundtrack film tersebut. Album ini dianggap sebagai salah satu karya paling penting dalam sejarah musik reggae, sekaligus memperkenalkan genre tersebut kepada publik global.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |