Aset Semua BUMN Bakal Dikelola Danantara, Erick Thohir: Transformasi Total

1 day ago 3

Minggu, 2 Maret 2025 - 00:06 WIB

Jakarta, VIVA  Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan rencana pihaknya menyerahkan 47 aset BUMN agar dikelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Namun Keputusan tersebut masih menunggu proses Peraturan Pemerintah (PP) Inbreng, yang bakal menjadi dasar hukum pengalihan aset perusahaan pelat merah tersebut.

Saat ini, ungkap Erick, baru 7 BUMN yang asetnya telah dikelola oleh Danantara, yakni Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Mind ID, dan Telkom Indonesia. 

"Kalau kami mau transformasi total dan bersih-bersih BUMN, jangan hanya 7, semua saja," kata Erick Thohir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Maret 2025.

Erick menegaskan langkah pihaknya adalah bagian dari transformasi dan efisiensi BUMN. Dia optimistis, pengelolaan aset dalam satu payung besar seperti Danantara akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen investasi negara.

"Saya tidak ingin bekerja setengah hati. Ini demi mendukung perubahan bangsa agar BUMN bisa lebih sehat dan efisien," kata Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir di Terminal 2F, Bandara Soetta

Photo :

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Dia menekankan, bahwa pengelolaan aset ini akan dilakukan secara bertahap, dengan nilai total aset yang diperkirakan mencapai US$909 miliar Amerika Serikat. 

Erick Thohir juga memastikan fungsi pengawasan tetap dilakukan Kementerian BUMN, kendati pengelolaan aset akan dialihkan ke Danantara. Erick menegaskan komitmennya untuk menindak kasus korupsi di BUMN, menyetujui rencana kerja Danantara, dan mengawasi pembagian dividen dan suntikan modal.

Erick juga mengatakan selama lima tahun terakhir, BUMN telah mengalami transformasi transparan. Hal ini dibuktikan dengan capaian profit Rp 310 triliun, yang menurutnya tidak mungkin tercapai jika terdapat korupsi masif di dalam BUMN.

Erick juga mengklaim langkah tersebut telah mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan hubungannya dengan CEO Danantara Rosan Roeslani, yang sebelumnya menjabat wakil menteri BUMN, tetap harmonis dalam mendukung visi pemerintah.

"Pak Rosan dahulu pernah jadi wakil menteri BUMN. Jadi saya rasa visinya Bapak Presiden ini sangat positif," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Dia menekankan, bahwa pengelolaan aset ini akan dilakukan secara bertahap, dengan nilai total aset yang diperkirakan mencapai US$909 miliar Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |