Bantah Isu Matahari Kembar, PSI: Jokowi Bukan Oposisi Prabowo, Jangan Jalankan Politik Pecah Belah

19 hours ago 6

Jumat, 18 April 2025 - 22:22 WIB

Jakarta, VIVA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menepis isu 'matahari kembar' yang mengaitkan sosok Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman menegaskan, Jokowi bukan oposisi dari Prabowo. Sejauh ini, Jokowi mendukung pemerintahan yang dijalankan Prabowo.

"Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini — bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” kata Andy dalam keterangannya, Jumat, 18 April 2025.

Andy menjelaskan, silaturahmi yang dilakukan sejumlah menteri Prabowo ke kediaman Jokowi saat momen Lebaran 2025 merupakan bentuk penghormatan.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Photo :

  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Menurut dia, silaturahmi itu bukan merupakan sinyal bahwa ada 'matahari kembar' di pemerintahan Prabowo.

“Jika ada menteri atau pejabat lain menemui Pak Jokowi itu adalah bentuk penghormatan. Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat," ujarnya.

Dia bilang momen sejumlah menteri sowan ke Solo karena Jokowi adalah kepala negara dua periode.

"Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” lanjut Andy.

Lebih lanjut, dia juga mengungkit pernyataan Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. Ganjar menyatakan tak boleh ada matahari kembar dalam pemerintahan karena dapat menimbulkan kebingungan di antara para penyelenggara negara

Andy menegaskan, kunjungan-kunjungan tersebut dilakukan dalam kapasitas informal, bukan dalam kapasitas sebagai pejabat negara. 

Dia menilai, tidak ada pelanggaran hukum, protokol, atau etika dalam konteks pertemuan-pertemuan tersebut.

“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya

Dia bilang momen sejumlah menteri sowan ke Solo karena Jokowi adalah kepala negara dua periode.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |