Jakarta, VIVA – Penggunaan transaksi non-tunai oleh pelaku UMKM, terus didorong oleh pemerintah. Sebab diyakini pembayaran digital dengan berbagai fitur yang dimiliki, punya banyak keunggulan bagi UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.
Termasuk di Kalimantan Barat. Para pelaku UMKM dimudahkan dengan adanya ini. Selain juga faktor keamanan.
“Penggunaan fitur transaksi seperti QRIS dapat menekan peredaran uang palsu. Kemudian pelaku UMKM yang menggunakan transaksi digital dipastikan memiliki pelaporan keuangan sendiri,” ujar Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Hari Ronaldi.
Itu disampaikannya dalam acara pelatihan pencatatan transaksi keuangan digital yang diselenggarakan oleh komunitas Keluarga Khatulistiwa di aula rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak.
Dijelaskannya, pelatihan pencatatan digital merupakan bentuk kolaborasi pemerintah provinsi dengan para pelaku UMKM dalam rangka go digital. Langkah yang ditempuh seperti penggunaan transaksi digital di setiap acara pemerintah daerah yang melibatkan UMKM.
Riki, inisiator aplikasi kasir online Eastpos sepakat digitalisasi transaksi membuat bisnis lebih aman dan transparan bagi pelaku UMKM di Kalimantan. Ia mencontohkan aplikasi ini untuk membantu UMKM beralih ke siste digital. Dimana lebih hemat waktu dan biaya. Produktivitas meningkat, pengelolaan transaksi dengan mudah, serta fitur canggih yang mudah digunakan.
“Bulan ini Eastpos resmi hadir, berkantor pusat di Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan fokus pada kecepatan dan akurasi pencatatan penjualan, kami juga menawarkan sejumlah fitur unggulan untuk mendukung operasional transaksi UMKM,” ujar Riki.
Jelas Riki pelaku UMKM dapat mengunduhnya secara gratis di telepon seluler berbasis android dan aktivasinya dapat dilakukan cepat dengan menggunakan QRIS. Setiap proses transaksi hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit dan riwayat transaksi penjualan dapat dilihat secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
“Pemilik UMKM juga bisa mengubah harga dengan mudah dan cepat. Mereka dapat memantau semua transaksi sesuai keinginan, jadi bisa terlihat keuntungan atau kebutuhan stok barang secara harian, mingguan dan seterusnya,” ujarnya.
Keunggulan lainnya jelas dia, bisa digunakan sebagai pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, QRIS dan pembayaran digital dan multi user. Juga ada fitur produk digital untuk PPOB, top up, pulsa, dan lainnya.
“Kita survei ke 6 kompetitor, fitur PPOB, top up, pulsa, paket data yang ada di aplikasi Eastpos menjadi kelebihan yang tidak dimiliki kompetitor lainnya,” ujarnya.
Riki mengatakan Eastpos akan melakukan roadshow pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan ke seluruh kelompok UMKM yang ada di Kalimantan dan wilayah lain di Indonesia. Ia meyakini transaksi digital memiliki peranan penting dan harus bisa dikuasai secepatnya oleh para pelaku usaha di Kalimantan.
Edukator QRIS dan Perlindungan konsumen Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalbar, Nidhi Lisiniratiwi, menyampaikan terima kasih untuk edukasi kepada UMKM dalam melakukan digitalisasi pembayaran dan cinta pengetahuan rupiah.
“Tentunya acara ini sangat membantu bagi UMKM yang harusnya mereka lebih tahu terkait dengan pembayaran digital dan lebih aware dalam bertransaksi di sehari-harinya. Kami berharap ada banyak acara serupa ke depan sehingga dapat memberikan informasi lebih luas, tentunya ke seluruh UMKM yang ada di Kalimantan Barat,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Pemilik UMKM juga bisa mengubah harga dengan mudah dan cepat. Mereka dapat memantau semua transaksi sesuai keinginan, jadi bisa terlihat keuntungan atau kebutuhan stok barang secara harian, mingguan dan seterusnya,” ujarnya.