Aisar Khaled Ungkap Alasan Suka Bikin Konten Bagi-bagi di Indonesia: Banyak Orang Susah

6 hours ago 4

Senin, 12 Mei 2025 - 14:56 WIB

Jakarta, VIVA – YouTuber asal Malaysia, Aisar Khaled, kembali menjadi sorotan publik di Indonesia. Pria yang dikenal suka membuat konten berbagi rezeki ini mengungkapkan alasan mengapa ia kerap memilih Indonesia sebagai lokasi konten sosialnya.

Melalui penampilannya di podcast bersama Denny Sumargo, Aisar dengan jujur menyampaikan pandangannya soal kondisi sosial di Indonesia. Ia menilai bahwa Indonesia memiliki lebih banyak masyarakat yang hidup dalam kondisi kurang beruntung dibanding negaranya, Malaysia. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

“Karena di Malaysia susah nyari orang yang betul-betul susah. Ada orang susah tapi susah untuk cari orang yang betul-betul susah, tidak ramai. Jujur (Indonesia) lebih banyak orang susah, saya cerita realita,” ujar Aisar dalam podcast tersebut yang dikutip pada Senin, 12 Mei 2025. 

Menurut Aisar, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai hampir 300 juta jiwa menjadi salah satu alasan mengapa angka kemiskinan terlihat lebih nyata di berbagai sudut kota. Ia menambahkan bahwa keberadaan gerobak di pinggir jalan hingga rumah-rumah kecil buatan sendiri menjadi pemandangan umum yang jarang ditemui di Malaysia.

“Di sini contoh tepi-tepi jalan banyak gerobak-gerobak, di Malaysia mana ada gerobak-gerobak. Banyak rumah kecil-kecil yang dibuat sendiri dan di Malaysia susah nyari orang yang kayak gitu,” tambahnya.

Aisar juga membandingkan respons masyarakat ketika menerima bantuan. Di Indonesia, menurutnya, apresiasi dari penerima jauh lebih terasa dan menyentuh.

“Contoh saya kasih uang Rp100 ribu, di Malaysia cuma ‘oh terima kasih’ gitu (biasa aja). Kalo di Indonesia, ‘terima kasih bang’ (sampai sujud-sujud),” ungkap Aisar.

Pernyataan Aisar ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Ada yang menganggap ucapannya sebagai bentuk sindiran, tapi ada juga yang menganggapnya sebagai realita yang perlu diterima.

Ada pula yang mengkritik konten berbagi rezeki jika dijadikan bahan konten YouTube semata demi mengejar viewer dan popularitas. Namun sebagian netizen lainnya tetap bersyukur karena masih ada orang baik yang peduli dan mau berbagi.

“Kenyataan memang pahit didengar tapi ya begitu keadaanny,makanya skrg bnyk buzzer ga peduli apa yg dikerjakan salah yg penting dpt duit.”

“Ini muji atau ngejek.”

“Setidak ny klo ngebntu org, jgn d jadiin konten, itu aja sih, krn klo d jadiin konten, kn sama2 menguntung kan, dy kan juga ngemis viewers.”

“Aku malah bersyukur, banyak orang baik.”

“mohon diterima kenyataan pahit ini, (dia ada nambah diakhir banyak karena indo banyak penduduknya)”

Halaman Selanjutnya

Pernyataan Aisar ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Ada yang menganggap ucapannya sebagai bentuk sindiran, tapi ada juga yang menganggapnya sebagai realita yang perlu diterima.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |